:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236206/original/092474300_1748494473-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_1.jpg)
1/10
Para pengungsi Palestina mengangkut kantong-kantong bantuan makanan setelah menyerbu gudang Program Pangan Dunia di Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah pada 28 Mei 2025. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236207/original/067057900_1748494474-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_2.jpg)
1/10
Gaza Humanitarian Foundation (GHF) yang baru dibentuk Amerika Serikat (AS) dan Israel mulai mendistribusikan makanan. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236208/original/043987100_1748494475-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_3.jpg)
1/10
Seperti yang dikhawatirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah lembaga kemanusiaan internasional, pembagian makanan untuk warga Gaza yang kelaparan itu berlangsung ricuh. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236209/original/026542200_1748494476-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_4.jpg)
1/10
Dilaporkan, empat orang tewas dan 47 lainnya terluka ketika ribuan warga Palestina menyerbu sebuah gudang milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Gaza. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236210/original/095128400_1748494476-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_5.jpg)
1/10
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan dua orang tewas terinjak dan dua lainnya meninggal karena luka tembak setelah kerumunan massa memaksa masuk ke gudang milik Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) di Deir al-Balah pada Rabu (28/5/2025) sore. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236211/original/056691400_1748494477-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_6.jpg)
1/10
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 28 Mei 2025 mengutuk sistem bantuan yang didukung Amerika Serikat (AS) di Gaza menyusul kekacauan distribusi makanan. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236212/original/021277200_1748494478-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_7.jpg)
1/10
Kantor media Gaza yang dikelola Hamas mengkritik distribusi bantuan tersebut sebagai kegagalan besar. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236213/original/079423500_1748494478-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_8.jpg)
1/10
Mereka menuding Israel telah mengeksploitasi bantuan kemanusiaan untuk kepentingan politik dan mengejar strategi kelaparan sistematis. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236214/original/045673300_1748494479-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_9.jpg)
1/10
Seperti diketahui, Israel telah melonggarkan blokade penuh—yang diberlakukan sejak Maret 2025—dengan mengizinkan pasokan makanan masuk sedikit demi sedikit ke wilayah Gaza yang dimulai pada pekan lalu. (Eyad BABA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5236215/original/008983700_1748494480-20250529-Pengungsi_Serbu_Gudang-AFP_10.jpg)
1/10
Di sisi lain, otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan jumlah korban tewas Palestina sejak dimulainya konflik antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023 terus meningkat, saat ini telah melampaui 54.000 orang. (Eyad BABA/AFP)