3 Orang Tewas Tersambar Petir di Situs UNESCO Angkor Wat Kamboja

2 weeks ago 19

Liputan6.com, Phnom Penh - Sebuah insiden terkait sambaran petir mematikan terjadi di Kamboja.

Laporan Channel News Asia (CNA) yang dikutip Senin (19/5/2025) menyebut tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera akibat tersambar petir saat mengunjungi kompleks candi Angkor Wat yang terkenal di Kamboja.

Mereka tengah mencari perlindungan di sekitar candi utama situs UNESCO tersebut saat petir menyambar pada Jumat sore (16/5).

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan dua ambulans tiba setelah kejadian dan penonton serta petugas situs membawa beberapa orang yang terluka dan membantu yang lainnya dengan berjalan kaki. Gambar lain menunjukkan beberapa orang dirawat di rumah sakit.

Sehari setelah insiden pengunjung tersambar petir di Angkor Wat, Menteri Pariwisata Kamboja Hout Hak mengeluarkan pernyataan yang meminta orang-orang untuk menghapus unggahan daring tentang hal itu, dengan mengatakan penyebaran "informasi negatif" dapat merugikan sektor pariwisata negara tersebut.

Bantuan Palang Merah untuk Korban Tersambar Petir

Sejauh ini pihak berwenang belum merilis informasi apa pun tentang insiden tersebut, tetapi seorang pejabat pada hari Senin (19/5), yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut, mengonfirmasi kepada The Associated Press bahwa tiga orang - semuanya warga Kamboja - tewas dalam sambaran petir tersebut.

Palang Merah Kamboja juga mengunggah informasi terbaru yang menyebutkan bahwa mereka telah mengirimkan paket perawatan kepada keluarga dua korban, seorang pria berusia 34 tahun dan seorang wanita berusia 52 tahun. Kendati demikian Palang Merah menolak berkomentar lebih lanjut melalui telepon.

Seorang juru bicara situs Angkor Wat juga tidak menanggapi permintaan komentar, begitu pula pejabat kesehatan daerah.

Pemerintah Kamboja di bawah Perdana Menteri Hun Manet sangat ketat dalam menjaga informasi, dan telah dituduh oleh kelompok hak asasi manusia menggunakan sistem pengadilan untuk mengadili para pengkritik dan lawan politik.

Hun Manet pada tahun 2023 menggantikan ayahnya, Hun Sen, yang banyak dikritik karena menekan kebebasan berbicara selama hampir empat dekade pemerintahan otokratisnya.

Sekilas Tentang Situs Wisata Angkor Wat

Angkor Wat adalah objek wisata paling terkenal di Kamboja, yang menarik sekitar 2,5 juta pengunjung setiap tahunnya, dan bahkan ditampilkan pada bendera negara tersebut.

UNESCO menyebut situs tersebut, yang membentang di sekitar 400 km persegi dan berisi reruntuhan ibu kota Kekaisaran Khmer dari abad ke-9 hingga ke-15, sebagai salah satu situs arkeologi terpenting di Asia Tenggara.

Kamboja telah aktif mengembangkan area tersebut untuk menarik lebih banyak pengunjung, termasuk membuka bandara baru senilai US$1,1 miliar yang didanai Tiongkok di dekat Siem Reap.

Namun, langkahnya untuk merelokasi sekitar 10.000 keluarga yang tinggal di area Angkor Wat ke pemukiman baru telah menuai kritik luas dari kelompok hak asasi manusia, dan UNESCO sendiri telah menyatakan kekhawatirannya.

Pihak berwenang Kamboja mengatakan bahwa keluarga-keluarga tersebut direlokasi secara sukarela, tetapi Amnesty International dan pihak lain mempertanyakan seberapa sukarela sebenarnya relokasi tersebut.

Read Entire Article