:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182029/original/017180100_1744021455-20250407-Demo_Palestina-AFP_1.jpg)
1/5
Sekelompok orang memegang spanduk bertuliskan "Youth Demand an End to Genocide" yang merujuk pada konflik di Gaza, di dekat stasiun metro Bank, pusat kota London, pada 7 April 2025. (HENRY NICHOLLS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182030/original/047076000_1744021455-20250407-Demo_Palestina-AFP_2.jpg)
1/5
Mereka berunjuk rasa menuntut segera diakhirinya perang berkepanjangan antara Israel dan Milisi Hamas di wilayah Gaza. (HENRY NICHOLLS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182031/original/076749500_1744021455-20250407-Demo_Palestina-AFP_3.jpg)
1/5
Seperti diketahui, perang antara Israel dan Milisi Hamas di wilayah Gaza memanas sejak 7 Oktober 2023 lalu. (HENRY NICHOLLS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182032/original/007340500_1744021456-20250407-Demo_Palestina-AFP_4.jpg)
1/5
Menurut kementerian kesehatan Gaza, jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak perang meletus mencapai 50.695 orang yang sebagian besar anak-anak dan perempuan. (HENRY NICHOLLS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182033/original/040184100_1744021456-20250407-Demo_Palestina-AFP_5.jpg)
1/5
Sementara jutaan lainnya harus berkali-kali mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. (HENRY NICHOLLS/AFP)