Liputan6.com, Washington D.C - Rencana parade militer berskala besar yang bertepatan dengan ulang tahun ke-79 mantan Presiden Donald Trump dan peringatan 250 tahun Angkatan Darat Amerika Serikat pada 14 Juni tengah digodok oleh militer AS.
Mengutip CNN, Jumat (2/5/2025), dokumen internal yang diperoleh Associated Press menunjukkan rincian parade potensial yang mencakup lebih dari 6.600 tentara, setidaknya 150 kendaraan militer, 50 helikopter, tujuh band militer, dan kemungkinan ribuan partisipan sipil.
Dokumen rencana tersebut, yang bertanggal 29 dan 30 April, belum dipublikasikan secara resmi. Parade ini akan menjadi bagian tambahan dari festival ulang tahun Angkatan Darat di National Mall, yang sebelumnya tidak mencakup parade besar.
Meskipun belum ada keputusan akhir, dokumen ini menunjukkan persiapan matang militer jika Gedung Putih memberikan lampu hijau.
Tidak tercantum estimasi biaya dalam dokumen, tetapi logistik parade semacam ini diperkirakan akan memerlukan anggaran puluhan juta dolar.
Biaya tersebut meliputi pemindahan peralatan militer dari berbagai penjuru negeri, akomodasi dan konsumsi ribuan personel, hingga langkah-langkah keamanan berskala nasional.
Sebelumnya, keinginan Trump untuk menggelar parade militer pada masa jabatan pertamanya sempat gagal karena tingginya biaya—dengan estimasi mencapai 92 juta dolar—serta kekhawatiran dari pejabat kota Washington D.C. soal kerusakan jalan akibat kendaraan berat seperti tank.
Wali Kota Washington D.C., Muriel Bowser, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah dihubungi oleh pemerintah pusat terkait potensi parade pada 14 Juni, yang akan melintasi Arlington, Virginia hingga ke pusat kota Washington.
Namun, Bowser memperingatkan bahwa kehadiran tank bisa berdampak buruk pada infrastruktur kota dan harus disertai kompensasi besar.
Ambisi Militer Trump
Menurut rencana saat ini, parade akan menampilkan peralatan tempur dari berbagai korps dan divisi Angkatan Darat, termasuk batalion Stryker, tank, kendaraan tempur infanteri seperti Bradley dan Howitzer, hingga atraksi terjun payung oleh Golden Knights.
Selain tujuh band militer, parade juga akan melibatkan partisipasi sipil dari organisasi veteran, perguruan tinggi militer, dan komunitas reenaktor sejarah. Acara akan diklasifikasikan sebagai "national special security event" dan permohonan status ini telah diajukan ke Dinas Taman Nasional.
Dokumen juga menyebutkan kekhawatiran logistik, termasuk keterbatasan akomodasi dan kebutuhan keamanan besar saat peralatan tempur diangkut ke ibu kota. Identitas unit-unit yang akan ambil bagian juga masih belum dipastikan.
Gagasan parade militer Trump berakar dari kekagumannya terhadap parade Hari Bastille di Prancis yang ia saksikan pada 2017. Ia menyatakan keinginan untuk menghadirkan parade yang lebih megah di Pennsylvania Avenue. Namun, impian itu dibatalkan pada 2018 akibat biaya tinggi dan ketegangan dengan pejabat kota.
Kini, dengan perayaan 250 tahun Angkatan Darat AS yang bertepatan dengan hari ulang tahunnya, wacana parade kembali mencuat. Juru bicara Angkatan Darat, Kolonel Dave Butler, mengatakan pihaknya antusias untuk menggelar perayaan yang dapat dirayakan seluruh bangsa, dan menambahkan bahwa parade bisa menjadi tambahan menarik.
Namun, hingga kini, belum ada keputusan akhir dari Gedung Putih terkait pelaksanaan parade.