Liputan6.com, Vatican City - Selain umat Katolik, dunia juga menanti prosesi konklaf yang akan menentukan sosok pengganti Paus Fransiskus yang meninggal 21 April 2025.
Meskipun sejumlah nama kardinal yang disebut-sebut menjadi kandidat paus selanjutnya telah mencuat, namun tak ada yang tahu pasti siapa yang akan menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia selanjutnya.
Pasalnya, prosesi konklaf merupakan tradisi Gereja Katolik yang sakral, penuh misteri dan rahasia.
Dalam dunia modern, konklaf pemilihan paus dijalankan dengan protokol kerahasiaan yang ekstrem.
Para kardinal pemilih, termasuk juru masak, sopir, dan tenaga medis yang mendukung prosesnya, diwajibkan bersumpah untuk menjaga kerahasiaan. Sebelum konklaf dimulai, Kapel Sistina disterilkan dari alat penyadap, dilengkapi perangkat pengacau sinyal, dan jendelanya dilapisi pelindung khusus untuk mencegah penyadapan suara dengan teknologi laser.
Namun rupanya, sejarah konklaf tidak selalu sesenyap itu.
Dahulu, catatan harian, surat, dan kesaksian para kardinal serta asistennya memberikan gambaran dramatis tentang apa yang terjadi di balik pintu tertutup.
Mengutip The Guardian, Jumat (2/5/2025), berikut adalah deretan peristiwa konklaf paling mencolok dalam sejarah pemilihan paus:
1. Fabian (236 M): Merpati Ilahi Penentu Takdir
Dalam kisah yang menyerupai legenda, seekor merpati diyakini turun di kepala seorang imam bernama Fabian. Para kardinal menafsirkan hal ini sebagai kehadiran Roh Kudus, dan Fabian pun terpilih secara aklamasi menjadi paus.
2. Konklaf 1241: Terkurung dalam Panas dan Ancaman
Konklaf ini berlangsung di Istana Septizodium, Roma, dalam kondisi menyiksa. Para kardinal terperangkap dalam suhu tinggi dan sanitasi buruk hingga satu kardinal meninggal dan beberapa jatuh sakit.
Akibat kebuntuan, warga Roma mengancam menggali kembali jenazah Paus Gregory IX. Akhirnya, mereka memilih seorang pria tua dan lemah bernama Celestine IV yang wafat 17 hari kemudian.
3. Konklaf 1268–1271: Yang Terlama Sepanjang Sejarah
Konklaf ini berlangsung selama hampir tiga tahun akibat perselisihan antar faksi. Diselenggarakan di Viterbo, tiga kardinal meninggal dunia selama proses berlangsung.
Warga yang geram mengunci para kardinal, menurunkan jatah makanan hingga akhirnya mencopot atap bangunan agar para pemilih terpapar cuaca. Teobaldo Visconti pun terpilih sebagai Paus Gregory X dan mencetuskan sistem konklaf harian.
4. Konklaf 1378: Tekanan Massa dan Awal Skisma
Setelah 70 tahun kepausan di Avignon, Paus Gregory XI meninggal di Roma. Ketika konklaf dimulai, massa mengelilingi tempat pemilihan dan mengancam para kardinal untuk memilih paus asal Roma – atau dibunuh.
Bartolomeo Prignano dari Napoli akhirnya terpilih sebagai Urban VI, namun dinilai gagal. Para kardinal kemudian menggelar konklaf tandingan dan memilih Clement VII, menciptakan skisma yang berlangsung 40 tahun.
Skisma adalah perpecahan atau pemisahan yang terjadi di dalam suatu kelompok, seperti agama, organisasi, atau denominasi, karena perbedaan keyakinan atau masalah lain.
5. Konklaf 1492: Skandal Suap
Pertama kalinya konklaf digelar di Kapel Sistina. Rodrigo Borgia, kardinal kaya dan berpengaruh yang memiliki banyak anak dari selingkuhan, menyuap sesama kardinal dengan jabatan menggiurkan. Ia pun terpilih menjadi Paus Alexander VI.
6. Konklaf 1503: Tercepat dalam Sejarah
Setelah wafatnya Pius III, Giuliano della Rovere terpilih sebagai Julius II hanya dalam hitungan jam. Dikenal sebagai “paus pejuang”, ia memimpin perang secara langsung dan memulai pembangunan Basilika Santo Petrus serta mendirikan Garda Swiss.
7. Konklaf 1605: Kardinal Bertarung Fisik
Pemilihan Paus Paul V diwarnai insiden unik: perkelahian fisik antar kardinal hingga mereka merobek ornamen pakaian gereja satu sama lain.
8. Konklaf 1655: Prank yang Berujung Tragedi
Beberapa kardinal muda, bosan dengan kebuntuan, mencoba mengerjai senior mereka. Salah satu dari mereka menyamar sebagai Roh Kudus dan mendatangi para kardinal tua di malam hari. Salah satu korban jatuh, terbaring di lantai dingin, dan meninggal karena pneumonia.
9. Konklaf 1846: Awal Kepausan Terlama
Paus Pius IX terpilih dan menjabat selama 31 tahun, menjadi paus dengan masa jabatan terlama setelah Santo Petrus.
10. Konklaf Ganda 1978: Lahirnya Paus Non-Italia Pertama dalam 455 Tahun
Tahun 1978 menyaksikan dua konklaf: satu setelah wafatnya Yohanes Paulus I yang hanya menjabat 33 hari, dan satunya lagi memilih Paus Yohanes Paulus II dari Polandia.
Ia menjadi paus pertama non-Italia dalam 455 tahun dan salah satu paus paling berpengaruh sepanjang masa.