Trump Tegaskan Prioritasnya Adalah Mengakhiri Konflik, Bukan Memulainya

Liputan6.com, Doha - Sebelum melanjutkan perjalanan dari Qatar ke Uni Emirat Arab pada Kamis (15/5/2025), Donald Trump singgah di sebuah instalasi militer Amerika Serikat (AS) yang menjadi pusat keterlibatan AS di Timur Tengah. Dia tidak melewatkan kesempatan berbicara di hadapan para tentara AS.

Pangkalan Udara Al-Udeid pernah menjadi titik utama selama perang AS di Irak dan Afghanistan. Saat ini, pangkalan itu menampung sekitar 8.000 tentara AS, berkurang dari sekitar 10.000 pada puncak perang tersebut.

Trump mengatakan kepada para tentara bahwa prioritasnya adalah mengakhiri konflik, bukan memulainya.

"Tapi saya tidak akan ragu menggunakan kekuatan AS jika itu diperlukan untuk membela AS atau para mitra kita," ujarnya seperti dikutip dari AP.Dalam kunjungannya, Trump memuji negara-negara Teluk seperti Arab Saudi dan Qatar sebagai contoh keberhasilan pembangunan ekonomi di tengah wilayah yang selama ini dilanda konflik. Namun, di lain sisi dia juga mendorong para pejabat Qatar memanfaatkan pengaruh mereka guna mendorong Iran agar bersedia mencapai kesepakatan nuklir dengan pemerintahannya.

Setelah dari Qatar, Trump terbang ke Abu Dhabi di Uni Emirat Arab sebagai akhir dari kunjungannya.

Di sana, dia mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed, yang juga menjadi lokasi makam pendiri Uni Emirat Arab Sheikh Zayed.

Saat memasuki masjid, Trump melepas sepatunya sesuai dengan kebiasaan di tempat ibadah umat muslim, lalu dia menghabiskan waktu mengagumi arsitekturnya.

"Indah sekali," ujarnya.

Selanjutnya, Trump menghadiri kunjungan kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Istana Qasr Al Watan.

Dalam kesempatan itu, Al Nahyan memberikan Trump penghargaan Order of Zayed, penghargaan sipil tertinggi di Uni Emirat Arab. Dia mengapresiasi Trump atas pencapaian kemitraan ekonomi antara kedua negara yang telah mencapai tingkat baru.

"Kemitraan ini telah melonjak secara signifikan sejak Anda menjabat," kata dia kepada Trump.