:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268283/original/064483900_1751251416-1.jpg)
1/8
Foto udara menunjukkan orang-orang berjemur di pantai Costa da Caparica di Almada, dekat Lisbon, selama gelombang panas pertama tahun ini, pada tanggal 29 Juni 2025. (CARLOS COSTA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268284/original/085563900_1751251418-2.jpg)
1/8
Mulai akhir pekan ini, Eropa bagian selatan akan kembali menghadapi suhu ekstrem yang melebihi 40°C. Tampak dalam foto, orang-orang mendinginkan diri di bawah air mancur di area rekreasi Madrid Rio selama gelombang panas pertama musim panas di Madrid, pada 28 Juni 2025. (Thomas COEX/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268285/original/086447700_1751251421-3.jpg)
1/8
Para ilmuwan memperingatkan bahwa periode panas ekstrem akan menjadi lebih lama, lebih sering, serta lebih intens seiring dengan semakin cepatnya perubahan iklim. Tampak dalam foto, orang-orang berdiri di tengah cuaca panas saat Paus Leo XIV berpidato dari jendela Istana Apostolik yang menghadap ke alun-alun Santo Petrus selama doa Angelus di Vatikan pada 29 Juni 2025. (Tiziana FABI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268286/original/071779800_1751251424-4.jpg)
1/8
Beberapa wilayah akan terus mengalami peningkatan suhu hingga pertengahan pekan, dengan suhu udara diperkirakan akan naik. Tampak dalam foto, seorang wanita berdiri di halte bus yang menunjukkan pembacaan suhu yang salah, yaitu 65 derajat karena berada di bawah sinar matahari langsung selama gelombang panas pertama musim panas di Madrid, pada 28 Juni 2025. (Thomas COEX/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268287/original/074355000_1751251426-5.jpg)
1/8
Di Inggris, suhu di beberapa wilayah diperkirakan melonjak pada hari Minggu (29/6/2025) kemarin setelah peringatan kesehatan panas kuning kedua dalam dua minggu mulai berlaku pada hari Jumat. Tampak dalam foto para penjemur menutupi pantai-pantai di Bournemouth di pantai selatan Inggris pada 29 Juni 2025. (JUSTIN TALLIS/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268288/original/022545000_1751251428-6.jpg)
1/8
Untuk diketahui, gelombang panas terbentuk akibat sistem tekanan tinggi yang besar dan menetap, di mana udara dari lapisan atas atmosfer turun ke permukaan, lalu menghangat karena tertekan. Tampak dalam foto menunjukkan tanda apotek yang menunjukkan suhu di saat ini 38 derajat celsius, dengan kubah Basilika Santo Petrus sebagai latar belakang, di Roma dekat Vatikan pada 28 Juni 2025. (Tiziana FABI/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268289/original/039994600_1751251430-7.jpg)
1/8
Udara yang turun ini menjadi kering dan menghambat pembentukan awan, sehingga sinar matahari langsung menyinari permukaan bumi tanpa penghalang. Akibatnya, suhu terus meningkat dan panas terjebak selama beberapa hari, memicu gelombang panas yang intens. Tampak dalam foto, orang-orang mendinginkan diri di air mancur di taman umum Andre-Citroen saat gelombang panas melanda Eropa, di Paris pada 29 Juni 2025. (Julie SEBADELHA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268290/original/094462900_1751251432-8.jpg)
1/8
Peringatan level merah untuk gelombang panas diberlakukan di beberapa wilayah Portugal, Italia, dan Kroasia, sementara sejumlah peringatan sedang hingga tinggi mencakup wilayah di Spanyol, Prancis, Austria, Belgia, Bosnia & Herzegovina, Hongaria, Serbia, Slovenia, dan Swiss. Tampak dalam foto, anak-anak dan orang dewasa mendinginkan diri dan menikmati permainan air di air mancur di taman umum Andre-Citroen saat gelombang panas melanda Eropa selatan, di Paris pada 29 Juni 2025. (Julie SEBADELHA/AFP)