:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197585/original/096809600_1745479168-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_1.jpg)
1/7
Tim penyelamat Ukraina melakukan upaya pencarian korban di lokasi serangan rudal Rusia di Kyiv, Kamis 24 April 2025. (Genya SAVILOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197586/original/050076900_1745479170-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_2.jpg)
1/7
Sebuah serangan rudal Rusia meluncurkan dan menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Kamis 24 April 2025. (Genya SAVILOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197587/original/022945800_1745479173-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_3.jpg)
1/7
Sedikitnya sembilan orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka. (Genya SAVILOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197588/original/015421600_1745479176-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_4.jpg)
1/7
Serangan rudal ini terjadi setelah beberapa jam sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy karena menolak menerima pendudukan Moskow atas Krimea sebagai kesepakatan damai. (Genya SAVILOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197589/original/028016700_1745479177-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_5.jpg)
1/7
Ini menjadi salah satu serangan paling mematikan di ibu kota Ukraina sejak Rusia melancarkan invasinya lebih dari tiga tahun lalu. (Genya SAVILOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197590/original/012857000_1745479178-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_7.jpg)
1/7
Kyiv, ibu kota Ukraina, menjadi sasaran serangan sporadis sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022. (Genya SAVILOV/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197591/original/081054000_1745479178-20250424-Tim_Penyelamat_Ukraina-AFP_6.jpg)
1/7
Layanan darurat mengatakan sembilan orang tewas dan 63 lainnya terluka dalam serangan tersebut. (Genya SAVILOV/AFP)