NASA Rilis Foto Curiosity Jelajahi Mars dari Luar Angkasa

12 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - National Aeronautics and Space Administration (NASA) membagikan foto robot Curiousity yang tengah menjelajahi permukaan berbatu Mars yang sepi. Curiosity tengah berjalan sendirian di hamparan kawah kuno bernama Gale Crate.

Melansir laman Science Alert pada Selasa (29/04/2025), NASA mengambil gambar nyata keberadaan Curiosity dengan melalui satelit Mars Reconnaissance Orbiter (MRO). Gambar yang diambil dari orbit pada 28 Februari menunjukkan Curiosity sebagai bintik hitam kecil di tengah hamparan pasir pucat Mars.

Gambar ini merupakan kali pertama gambar Curiosity yang sedang bergerak berhasil diabadikan dari orbit Mars. Di belakang Curiosity, tampak guratan abu-abu panjang yang melintasi sekitar 320 meter.

Jejak roda ini tercipta dalam 11 perjalanan yang dilakukan dari 2 Februari hingga saat pengambilan foto. Namun jejak Curiosity tidak akan bertahan lama.

Angin kencang Mars, yang dikenal sering menciptakan badai dahsyat, lambat laun akan menghapus semua jejak Curiosity. Curiosity memang bergerak sangat lambat, dengan kecepatan maksimum hanya 160 meter per jam.

Perjalanan Curiosity lebih mengutamakan efisiensi energi dan keselamatan. Perlu diketahui, rover ini mengandalkan generator nuklir 110 watt untuk dayanya, sehingga gerakan lambat adalah pilihan strategis.

Sejauh ini, sejak mendarat, Curiosity baru menempuh jarak sekitar 34,59 kilometer. Saat foto ini diambil, Curiosity berada di saluran Gediz Vallis, sebuah formasi yang diyakini ilmuwan terbentuk akibat banjir besar kuno yang membawa endapan batuan.

Endapan Sulfur Murni

Di lokasi ini, Curiosity menemukan endapan sulfur murni, sebuah temuan yang masih menjadi misteri bagi para peneliti. Setelah meninggalkan saluran itu, Curiosity menjelajahi berbagai formasi menarik, mendaki bukit kecil bernama Devil's Gate.

Robot ini melakukan pengukuran kimia di Cahuilla dan Santa Ynez. Ia juga mengambil gambar formasi Hale Telescope yang berlapis-lapis seperti kue.

Saat ini, Curiosity sedang dalam perjalanan menuju formasi kotak-kotak (boxwork formations) di dasar Mount Sharp. Di Bumi, formasi boxwork terbentuk ketika air tanah mengalir melalui retakan batuan, meninggalkan endapan mineral di sepanjang celah.

Seiring waktu, batuan di sekitarnya terkikis, sementara endapan mineral tetap bertahan membentuk pola menakjubkan. Ilmuwan menduga proses serupa mungkin juga terjadi di Mars.

Dengan mempelajari lebih dekat boxwork ini, Curiosity dapat memberikan petunjuk penting, yakni endapan mineral bawah tanah itu terbentuk di lingkungan yang lebih hangat dan basah dibanding kondisi Mars saat ini, lingkungan yang lebih mendukung kehidupan mikroba. Jika ada jejak kehidupan purba di Mars, formasi ini menjadi salah satu tempat yang paling menjanjikan untuk ditemukan.

Curiosity Rusak Parah

Pada 2024 lalu, NASA merilis gambar yang menunjukkan kerusakan cukup parah pada robot Curiosity. Melansir laman resmi NASA pada Selasa (29/04/2025), foto tersebut menunjukkan lubang dan robekan pada permukaan roda robot penjelajah Mars tersebut.

Gambar-gambar tersebut menunjukkan tampilan MAHLI pada roda kanan-tengah, yang masih bertahan dengan baik meskipun mengalami beberapa kerusakan terburuk sejak tiba di Mars. Curiosity mengalami kerusakan sejak tahun pertama misi setelah melintasi area dengan bebatuan tajam.

Meskipun kerusakannya terlihat mengkhawatirkan, NASA tampaknya tidak terlalu cemas. NASA telah mengambil beberapa langkah untuk meminimalkan kerusakan wahana antariksa ini lebih lanjut.

Mereka telah memperbarui perangkat lunak untuk mengoptimalkan kecepatan roda dan mengurangi keausan. Selain itu, tim misi Curiosity juga berusaha menghindari medan berbahaya yang dapat memperparah kerusakan roda.

Curiosity sendiri telah melampaui ekspektasi NASA, yaitu jauh melampaui periode misi dua tahun yang awalnya diberikan.

(Tifani)

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |