:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179136/original/032045400_1743496069-20250401-Pengamanan_MK_Korea-AFP_1.jpg)
1/6
Deretan bus polisi terlihat diparkir untuk memblokir jalan di Seoul pada tanggal 1 April 2025 di depan Mahkamah Konstitusi Korea Selatan. (JUNG YEON-JE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179137/original/072472800_1743496069-20250401-Pengamanan_MK_Korea-AFP_2.jpg)
1/6
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan akan membacakan putusan terkait pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada Jumat 4 April 2025 mendatang. (Pedro Pardo/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179138/original/010400000_1743496070-20250401-Pengamanan_MK_Korea-AFP_5.jpg)
1/6
Parlemen Korea Selatan menganggap pengumuman darurat militer oleh Yoon Suk Yeol pada 3 Desember 2024 lalu sebagai upaya menumbangkan pemerintahan sipil dan menjerumuskan negara tersebut ke dalam kekacauan politik. (JUNG YEON-JE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179139/original/057211500_1743496070-20250401-Pengamanan_MK_Korea-AFP_3.jpg)
1/6
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan telah mengadakan beberapa kali sidang pemakzulan untuk menentukan apakah akan secara resmi mencopot Yoon Suk Yeol dari jabatannya. (JUNG YEON-JE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179140/original/003326600_1743496071-20250401-Pengamanan_MK_Korea-AFP_4.jpg)
1/6
Mahkamah Konstitusi Korea Selatan juga menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mempertimbangkan kasus tersebut sehingga menimbulkan sejumlah spekulasi. (JUNG YEON-JE/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5179141/original/045000700_1743496071-20250401-Pengamanan_MK_Korea-AFP_6.jpg)
1/6
Dalam sebuah pernyataan Pengadilan Korea Selatan mengatakan bahwa putusan kasus pemakzulan presiden akan dijatuhkan pada tanggal 4 April 2025 di Mahkamah Konstitusi. (Pedro Pardo/AFP)