Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Alpukat Setiap Hari

Liputan6.com, Jakarta - Mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari terbukti memberikan berbagai manfaat kesehatan. Hal ini terungkap dalam penelitian One Avocado per Day as Part of Usual Intake Improves Diet Quality oleh Petersen KS, Smith S, Lichtenstein A yang menyebut bahwa konsumsi alpukat harian mampu meningkatkan kualitas diet, termasuk meningkatkan asupan lemak sehat serta menurunkan konsumsi natrium, tanpa memicu perubahan berat badan signifikan.

Melansir dari Health 24 Desember 2025, manfaat tersebut diperkuat oleh riset Heskey C berjudul Avocado intake, and longitudinal weight and body mass index changes in an adult cohort, yang menemukan bahwa konsumsi alpukat berhubungan dengan pengendalian berat badan dan indeks massa tubuh dalam jangka panjang. Kandungan lemak tak jenuh tunggal dan serat tinggi dalam alpukat membantu menciptakan rasa kenyang lebih lama, sehingga mendukung pengelolaan berat badan.

Mereka yang rutin mengonsumsi alpukat atau guacamole memiliki kemampuan kognitif lebih baik dibandingkan yang tidak. Kandungan antioksidan dan sifat antiinflamasi alpukat juga dinilai berperan dalam menjaga kesehatan sel otak serta fungsi memori selama proses penuaan.

Menurut Jennifer Pallian, BSc, RD , seorang ahli diet terdaftar dan ilmuwan pangan, alpukat mengandung lemak sehat , serat, protein, dan beragam vitamin serta mineral. Alpukat juga merupakan sumber vitamin B seperti folat, riboflavin niasin, dan asam pantotenat.

“Hal ini menjadikan alpukat sebagai makanan padat nutrisi yang berkontribusi signifikan terhadap kebutuhan harian akan serat, kalium, dan lemak sehat,” kata Pallian.

Alpukat adalah buah padat nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Dalam setiap 100 gramnya, buah ini menyediakan 160 kalori yang didominasi oleh 14,7 gram lemak sehat, namun tetap rendah gula hanya 0,7 gram.

Kandungan seratnya yang tinggi, mencapai 6,7 gram, menjadikannya teman baik untuk pencernaan. Selain itu, alpukat kaya akan mineral penting seperti kalium (484 mg) yang menjaga kesehatan jantung dan magnesium. 

Tubuh juga mendapatkan asupan vitamin yang beragam, mulai dari Vitamin C, Vitamin E untuk kesehatan kulit, hingga Vitamin K yang mendukung pembekuan darah. Dengan profil gizi yang lengkap ini, alpukat menjadi sumber energi berkualitas yang mengenyangkan.

Alpukat dikenal sebagai superfood yang kaya akan lemak sehat dan serat. Memasukkannya ke dalam menu harian terbukti ampuh meningkatkan kualitas diet dan mencukupi asupan nutrisi tubuh. Namun, pertanyaannya apakah aman mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari?

Keputusan ini rupanya sangat bergantung pada kondisi masing-masing individu. Selain manfaat kesehatan,  juga perlu mempertimbangkan faktor praktis seperti ketersediaan stok di pasar, harga yang fluktuatif, hingga tingkat kematangan buah agar tetap nikmat disantap.

Menurut Kristy Del Coro, MS, RDN, LDN, seorang ahli diet, panduan MyPlate menyarankan orang dewasa mengonsumsi 2 hingga 4 cangkir sayuran per hari. Khusus untuk kategori "sayuran lain" seperti alpukat, porsi yang dianjurkan adalah 3,5 hingga 7 cangkir per minggu.

"Satu buah alpukat setara dengan satu cangkir. Jadi, buah ini sangat bagus untuk dikonsumsi rutin, bahkan setiap hari sekalipun," ujar Kristy. Dengan porsi yang tepat, alpukat bisa menjadi investasi kesehatan jangka panjang bagi tubuh Anda.

Alpukat aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang, tetapi beberapa kelompok mungkin perlu lebih berhati-hati. Berikut beberapa hal yang perlu dipertambangkan.

1. Berhati-hatilah jika memiliki alergi Karet 

30-50% orang dengan alergi lateks mungkin mengalami reaksi silang, kata Del Coro. “Beberapa protein lateks mirip dengan protein yang ditemukan dalam alpukat.”

2. Batasi konsumsi jika memiliki penyakit ginjal

Sepertiga buah alpukat menyediakan 250 miligram (mg) kalium (6% AKG), kata Del Coro. Meskipun National Kidney Foundation menganggap alpukat aman untuk diet penderita penyakit ginjal, ia mengatakan Anda harus berkonsultasi dengan ahli gizi untuk menentukan berapa banyak kalium yang dapat Anda konsumsi dengan aman.

3. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan jika mengonsumsi obat pengencer darah 

Alpukat dapat berinteraksi dengan warfarin, suatu antikoagulan. “Karena alpukat kaya akan vitamin K , alpukat dapat mengurangi efektivitas terapeutik warfarin dengan mengganggu pengaturannya terhadap pembekuan darah,” kata Pallian.

4. Pertimbangkan untuk membatasi konsumsi alpukat jika Anda mengalami masalah pencernaan

Alpukat tinggi FODMAP atau Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, and Polyols, yaitu sekelompok karbohidrat (gula, pati, serat) rantai pendek yang sulit diserap oleh usus halus dan mudah difermentasi oleh bakteri usus, menghasilkan gas, kembung, sakit perut, diare, atau sembelit, terutama bagi penderita Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS)