Winter Aespa Pernah Alami Pneumothorax, Ini yang Perlu Diketahui Tentang Paru-Paru Kolaps

Liputan6.com, Jakarta - Winter Aespa, yang tengah dirumorkan menjalin hubungan khusus dengan Jungkook, pernah menjalani operasi pneumothorax atau yang lebih dikenal dengan paru-paru kolaps. Ini terjadi jelang comeback Aespa pada Mei 2024 dan tur dunia yang berlangsung pada 29 Juni 2024 di Seoul, Korea Selatan.

Pneumothorax adalah kondisi medis serius di mana paru-paru sebagian atau seluruhnya mengalami kolaps akibat udara yang masuk ke rongga pleura, yaitu ruang antara paru-paru dan dinding dada. Kondisi ini bisa menimbulkan nyeri dada, sesak napas, dan kelelahan, sehingga membutuhkan penanganan medis segera.

Usai mengonfirmasi kabar tersebut, SM Entertainment menjelaskan bahwa operasi dilakukan sebagai langkah pencegahan, mengingat pneumothorax cenderung besifat kambuhan 

"Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi yang mendalam," kata SM Entertainment. 

Gejala Pneumothorax yang Perlu Diketahui 

Pneumothorax bisa muncul secara tiba-tiba, terutama pada individu muda dan sehat. Gejala yang sering muncul meliputi: 

• Nyeri dada di satu sisi, terutama saat bernapas dalam
• Sesak napas atau napas cepat
• Batuk
• Detak jantung meningkat
• Kelelahan
• Perubahan warna kulit, bibir, atau kuku menjadi kebiruan (sianosis)

Jika gejala-gejala ini muncul, penting untuk segera mengunjungi unit gawat darurat. Penanganan cepat bisa mencegah komplikasi yang lebih serius. 

Penyebab dan Jenis Pneumothorax 

Pneumothorax dapat terjadi akibat berbagai faktor, mulai dari kondisi medis hingga cedera fisik: 

• Pneumothorax Spontan Primer: Terjadi tanpa penyebab jelas pada orang yang sebelumnya sehat.
• Pneumothorax Spontan Sekunder: Akibat penyakit paru seperti asma, PPOK, emfisema, atau kanker paru.
• Pneumothorax Pasca Trauma: Disebabkan cedera fisik, misalnya kecelakaan.
• Tension Pneumothorax: Kondisi darurat di mana tekanan udara dalam rongga pleura meningkat, bisa menekan jantung dan pembuluh darah besar.

Selain itu, faktor gaya hidup seperti merokok dapat meningkatkan risiko pneumothorax, terutama pada pria muda. 

Penanganan dan Pemulihan 

Perawatan pneumothorax bergantung pada tingkat keparahan. Pada kasus ringan, dokter mungkin cukup melakukan observasi atau memasang tabung dada untuk mengeluarkan udara.

Pada kasus lebih serius, seperti yang dialami Winter, operasi dilakukan untuk mencegah kekambuhan dan memastikan paru-paru kembali normal. Masa pemulihan biasanya melibatkan istirahat total, pengawasan medis, dan menghindari aktivitas fisik berat hingga paru-paru pulih sepenuhnya.

Prioritas utama adalah memastikan pasien dapat bernafas normal dan mengurangi risiko komplikasi di masa depan. 

Pneumothorax mungkin terdengar jarang, tapi dengan penanganan tepat, pasien bisa pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.