:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038432/original/083136600_1733464856-20241206-Demo_Georgia-AFP_1.jpg)
1/7
Seorang pengunjuk rasa anti-pemerintah menggedor-gedor penghalang logam yang menghalangi halaman dalam parlemen selama delapan hari berturut-turut di pusat kota Tbilisi, Georgia pada tanggal 5 Desember 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038433/original/078316800_1733464857-20241206-Demo_Georgia-AFP_2.jpg)
1/7
Aksi unjuk rasa tersebut untuk menentang penundaan pembicaraan aksesi Uni Eropa oleh pemerintah Georgia pada 28 November 2024. (KAREN MINASYAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038434/original/072837700_1733464858-20241206-Demo_Georgia-AFP_3.jpg)
1/7
Mereka memprotes kebijakan pemerintah Georgia yang membatalkan pembicaraan untuk bergabung dengan Uni Eropa. (KAREN MINASYAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038435/original/024980600_1733464859-20241206-Demo_Georgia-AFP_7.jpg)
1/7
Unjuk rasa sempat berujung ricuh saat kepolisian menembakkan air dan gas air mata. (KAREN MINASYAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038436/original/082614000_1733464859-20241206-Demo_Georgia-AFP_4.jpg)
1/7
Di Tbilisi, para pengunjuk rasa berkumpul di depan gedung parlemen pada malam hari dan memblokir Shota Rustaveli Street. (KAREN MINASYAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038437/original/048373600_1733464860-20241206-Demo_Georgia-AFP_5.jpg)
1/7
Wakil Menteri Dalam Negeri Georgia, Aleksandre Darakhvelidze mengatakan 298 orang telah ditahan dan 143 petugas polisi terluka selama beberapa hari demonstrasi di Ibu Kota Georgia, Tbilisi. (KAREN MINASYAN/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5038438/original/010896400_1733464861-20241206-Demo_Georgia-AFP_6.jpg)
1/7
Perdana Menteri Irakli Kobakhidze menuding pihak oposisi dan pendukung mereka menimbulkan ketidakstabilan. (KAREN MINASYAN/AFP)