Sumber Keamanan Pakistan Klaim 5 Jet Tempur India, Termasuk Rafale Buatan Prancis, Ditembak Jatuh

Liputan6.com, Islamabad - Lima jet Angkatan Udara India dan satu drone ditembak jatuh oleh Pakistan selama serangan rudal India pada Rabu (7/5/2025) dini hari. Demikian menurut sejumlah sumber keamanan Pakistan.

Dalam pernyataan yang dirilis kepada para wartawan seperti dilansir CNN, sejumlah sumber keamanan tersebut mengatakan bahwa tiga jet tempur Rafale buatan Prancis, satu MiG-29, dan satu jet tempur SU-30 berhasil dijatuhkan dalam rangka pembelaan diri. Mereka juga menambahkan bahwa sebuah drone Heron milik India turut ditembak jatuh.

Seorang pejabat senior pemerintah Pakistan lainnya mengonfirmasi daftar pesawat yang ditembak jatuh tersebut.

India belum merespons laporan ini.

Adapun serangan rudal India ke Pakistan dilaporkan menewaskan delapan orang. Menurut militer Pakistan, enam dari delapan orang yang tewas berada di Ahmadpur Timur dan Muridke di Provinsi Punjab.

Korban luka disebut mencapai setidaknya 38 orang.

Kementerian Pertahanan India seperti dikutip AP mengatakan setidaknya sembilan lokasi telah menjadi target, "tempat di mana serangan teroris terhadap India telah direncanakan".Eskalasi pada Rabu ini menyusul sebuah serangan mematikan di Distrik Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India, pada 22 April. India menuduh Pakistan mendukung pembantaian 26 turis, yang sebagian besar Hindu.

Pakistan membantah tuduhan tersebut. Namun, ketegangan tidak terhindari, di mana kedua negara kemudian saling mengambil langkah balasan termasuk mengusir diplomat dan warga negara, serta menutup perbatasan dan ruang udara satu sama lain.

Kashmir telah menjadi titik panas dalam hubungan India-Pakistan sejak kedua negara meraih kemerdekaan dari Inggris pada 1947. Kedua negara sama-sama mengklaim Kashmir secara penuh dan beberapa bulan setelah merdeka, kedua negara terlibat dalam perang pertama dari tiga perang yang terjadi terkait wilayah tersebut.

Seperti dilansir CNN, berikut sejumlah peristiwa terkait Kashmir yang menandai ketegangan India dan Pakistan:

1947: India dan Pakistan meraih kemerdekaan dari Inggris. Penguasa Kashmir awalnya memutuskan untuk tetap merdeka, memilih untuk tidak bergabung dengan Pakistan maupun India. Setelah militan dari Pakistan menginvasi, dia menandatangani surat yang menyatakan bergabung dengan India. Pakistan tidak mengakui surat tersebut sebagai dokumen sah, yang kemudian memicu perang. Pada tahun 1949, kedua negara setuju untuk menarik pasukan mereka di belakang garis gencatan senjata yang disepakati bersama, yang kemudian dikenal sebagai Garis Kontrol.

1965: India dan Pakistan kembali berperang atas Kashmir. Bentrokan tersebut tidak menyelesaikan perselisihan mengenai wilayah tersebut.

1971: Ini adalah perang terbesar yang pernah terjadi antara kedua negara, yang mengakibatkan kekalahan memalukan bagi Pakistan dan pembentukan negara Bangladesh dari wilayah yang sebelumnya dikenal sebagai Pakistan Timur.

1999: India dan Pakistan terlibat dalam konflik terbatas di perbatasan Kashmir, setelah penyusup bersenjata dari Pakistan melintasi Garis Kontrol di Kota Kargil.