:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035111/original/051285800_1733307467-20241204-Demo_Korea-AFP_1.jpg)
1/7
Orang-orang mengambil bagian dalam acara menyalakan lilin untuk menyerukan pengunduran diri Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Seoul pada tanggal 4 Desember 2024. (Philip FONG/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035112/original/019399300_1733307470-20241204-Demo_Korea-AFP_2.jpg)
1/7
Oposisi Korea Selatan terus bergerak untuk memakzulkan Yoon pada tanggal 4 Desember setelah pemberlakuan darurat militer yang luar biasa namun hanya berlangsung singkat. (Philip FONG/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035113/original/005748500_1733307472-20241204-Demo_Korea-AFP_3.jpg)
1/7
Keputusan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol terkait pemberlakuan darurat militer sontak mendorong ribuan orang untuk berkumpul di depan parlemen untuk melakukan protes. (Philip FONG/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035114/original/045086400_1733307473-20241204-Demo_Korea-AFP_4.jpg)
1/7
Upaya pemberlakuan darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol juga memancing kecaman politik dari partai oposisi dan warga Korea Selatan. (Philip FONG/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035115/original/005381300_1733307477-20241204-Demo_Korea-AFP_5.jpg)
1/7
Saat ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadapi desakan untuk segera mengundurkan diri atau menghadapi pemakzulan. (Philip FONG/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035116/original/006687100_1733307483-20241204-Demo_Korea-AFP_6.jpg)
1/7
Ribuan warga Korea Selatan turun ke jalan untuk memprotes dan menyerukan pemakzulan serta penangkapan Yoon Suk Yeol. (Philip FONG/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5035117/original/034792200_1733307491-20241204-Demo_Korea-AFP_7.jpg)
1/7
Sebelumnya, upaya Presiden Yoon Suk Yeol terkait pemberlakuan darurat militer ditolak oleh Majelis Nasional Korea Selatan karena dianggap tidak sah. (Philip FONG/AFP)