27 Juni 1994: Serangan Gas Sarin Sekte Kiamat Aum Shinrikyo di Matsumoto Jepang Tewaskan 8 Orang

5 days ago 27

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah tragedi terkait serangan gas sarin yang mematikan tercatat di Matsumoto, Jepang hari ini 31 tahun lalu.

Kala itu malam tanggal 27 Juni 1994, mengutip moj.go.jp, Jumat (27/6/2025), sebuah percobaan pembunuhan dilakukan oleh anggota sekte kiamat Aum Shinrikyo di Matsumoto, Prefektur Nagano, Jepang. Delapan orang tewas, dan 140 terluka akibat aerosol sarin yang dilepaskan dari truk pendingin yang dimodifikasi di daerah Kaichi Heights.

Sejumlah media menyebut jumlah orang yang terluka lebih dari 500 orang.

Serangan itu dilakukan sembilan bulan sebelum serangan sarin kereta bawah tanah Tokyo yang lebih dikenal dan menewaskan 13 orang.

Menurut moj.go.jp, peristiwa itu dilatarbelakangi oleh rencana pembangunan baru fasilitas sekte kiamat Aum Shinrikyo di Kota Matsumoto, Prefektur Nagano Pada tahun 1991. 

Penentangan penduduk setempat terhadap rencana tersebut berubah menjadi pertikaian di pengadilan. Sebagai hasil dari persidangan, sekte tersebut mengubah rencana awalnya dan mengurangi ukuran fasilitas tersebut. Asahara dan para pengikutnya sangat menentang pengadilan karena perintah yang "tidak menguntungkan" terhadap sekte tersebut.

Pada Juli 1994, karena ada kemungkinan sekte tersebut akan menerima putusan yang tidak menguntungkan mengenai kontrak penjualan cabang sekte Matsumoto, Asahara memerintahkan agar gas sarin disebarkan di pengadilan (kemudian mengubah target menjadi asrama staf pengadilan) untuk membunuh hakim yang memusuhi dan penduduk sekitar.

Apa Itu Gas Sarin?

Seperti apa sarin yang mematikan itu? Sarin atau GB merupakan senyawa organofosfat dengan rumus [(CH3) 2CHO] CH3P (O) F. Sarin tidak berwarna dan merupakan cairan yang tidak berbau.

Sejumlah sumber yang dikutip menyebut zat ini dipakai untuk senjata kimia karena memiliki dampak yang ekstrem terhadap saraf manusia. Menurut organisasi kesehatan dunia, sarin 26 kali lebih mematikan dibandingkan dengan sianida.

Berdasarkan Resolusi PBB 687, sarin diklasidikasikan sebagai senjata pemusnah massal. Produksi dan penimbunan sarin dilarang oleh Konvensi Senjata Kimia tahun 1993.

Cairan sarin akan menguap jika dilepaskan. Gas sarin bisa masuk ke tubuh manusia melalui mata, hidung, dan mulut. Sarin menyerang sistem saraf. Gas ini menghentikan saraf otot. Kematian bisasanya terjadi karena tidak berfungsinya otot-otot yang terlibat dalam fungsi pernapasan.

Jadi, apabila terhirup atau diserap melalui kulit, gas ini membunuh dengan melumpuhkan pusat pernafasan dari sistem saraf pusat dan melumpuhkan otot-otot sekitar paru-paru.

Gejala yang muncul apabila seseorang terkena gas ini antara lain mual dan sakit kepala parah, penglihatan kabur, kejang otot, gangguan pernapasan dan kehilangan kesadaran.

Sarin dikembangkan sebagai pestisida di Jerman pada tahun 1938. Tetapi selama Perang Dunia II, ilmuwan perang Nazi menyadari bahwa mereka bisa menggunakan bahan kimia ini menjadi senjata kimia. Namun, karena pertimbangan efek yang sangat bahaya, zat ini tidak digunakan dalam PD II itu.

Sarin terkenal setelah digunakan oleh rezim Saddam Hussein kepada ribuan warga Kurdi di Kota Irak utara, Halabja pada tahun 1988. Diperkirakan 5.000 orang tewas.

Pada April 1988, Irak juga menggunakan gas ini untuk melawan tentara Iran. Gas inilah yang membantu Irak mengambil alih Semenanjung al-Faw.

Read Entire Article