Xi Jinping Kunjungi Putin 7-10 Mei, Bahas Apa?

3 weeks ago 24

Liputan6.com, Moskow - Presiden China Xi Jinping akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia pada 7-10 Mei, di mana dia akan berpartisipasi dalam perayaan 80 tahun kekalahan Nazi Jerman. Demikian disampaikan Kremlin pada Minggu (4/5/2025).

Dalam pernyataan di Telegram, Kremlin mengatakan bahwa Xi Jinping akan berdiskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai pengembangan kemitraan strategis kedua negara dan menandatangani sejumlah dokumen.

"Selama pertemuan, isu-isu utama mengenai pengembangan lebih lanjut hubungan kemitraan komprehensif dan interaksi strategis, serta isu-isu aktual dalam agenda internasional dan regional akan dibahas," kata Kremlin seperti dikutip dari CNA.

Uni Soviet kehilangan 27 juta jiwa dalam Perang Dunia II, namun berhasil memukul mundur pasukan Nazi hingga ke Berlin, di mana Hitler bunuh diri dan Bendera Kemenangan Soviet dikibarkan di atas Reichstag atau gedung parlemen pada tahun 1945.

Beberapa pemimpin negara lain juga diperkirakan akan hadir dalam perayaan tersebut, termasuk presiden Brasil, presiden Serbia, dan perdana menteri Slovakia.

Putin: Hubungan Rusia-China Strategis dan Mendalam

Putin telah mengusulkan gencatan senjata selama tiga hari dengan Ukraina sehubungan dengan perayaan pada 9 Mei, yang merupakan salah satu hari paling penting dalam kalender Rusia.

Menanggapi tawaran gencatan senjata selama tiga hari dari Moskow, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa dia siap, asalkan gencatan senjata tersebut berlangsung selama 30 hari, sesuatu yang telah ditolak oleh Putin untuk waktu dekat. Putin mengatakan bahwa dia menginginkan penyelesaian jangka panjang, bukan jeda sementara.

Zelenskyy menyatakan bahwa mengingat perang yang masih berlangsung, pihaknya tidak dapat menjamin keamanan bagi para tamu negara asing yang datang ke Moskow untuk menghadiri parade kemenangan tradisional pada 9 Mei.

Dalam beberapa minggu terakhir, Zelenskyy semakin keras mengkritik China, yang menurutnya telah memasok senjata dan bubuk mesiu ke Rusia.

Kantor berita pemerintah Rusia, RIA, mengutip pernyataan Putin dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan pada Minggu untuk menandai 25 tahun sejak pelantikannya pertama kali sebagai presiden Rusia, bahwa hubungan Rusia-China bersifat "benar-benar strategis dan mendalam".

"Kepentingan nasional kami sejalan," kutip RIA dari pernyataan Putin.

Read Entire Article