Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan, menyampaikan pihaknya akan menjalankan kebijakan dengan memerhatikan empat kelompok rentan.
“Yang pertama lansia (lanjut usia), yang kedua disabilitas, yang ketiga perempuan, dan yang keempat anak-anak,” kata Farhan dalam acara jalan sehat bersama ratusan penyandang disabilitas di Bandung, Minggu (15/12/2024).
Empat kelompok ini akan mendapat perhatian khusus dalam berbagai kebijakan. Mulai dari kebijakan infrastruktur, layanan publik, kesejahteraan, hingga masalah komunikasi publik.
“Saya berkeyakinan, apabila sebuah kota mampu merawat warganya sampai ke level yang paling rentan sekalipun maka inshaAllah warganya pun akan bisa merawat kotanya,” ujar pria yang dikenal sebagai pembawa acara dan penyiar radio itu.
Dia mengajak semua warga Bandung untuk bersama-sama bergandengan tangan untuk memajukan Kota Kembang.
“Saya terpilih menjadi wali kota bukan karena saya sakti mandraguna, da abdi mah sanes super hero (saya bukan pahlawan super). Saya terpilih karena saya percaya kita bisa bekerja sama, kerja sama kita pertama sudah dilakukan saat pilkada kemarin yang berjalan sangat baik tidak ada gesekan sama sekali,” paparnya.
Ke depan, ia berharap warga Kota Bandung tetap bekerja sama dalam menjalankan setiap pekerjaan besar lain untuk Bandung yang lebih baik.
Penyandang disabilitas memiliki hak kesempatan dan kesetaraan untuk mendapatkan pekerjaan di sektor formal. Hal ini tercantum dalam UU no 8 tahun 2016. Salah satu perusahaan di bidang layanan BPO di wilayah Bandung, Jawa Barat sudah ada 14 orang kary...
Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Transparan
Sebelumnya, Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Bandung terpilih Erwin memastikan pemerintahan akan diisi oleh orang-orang berintegritas yang mengikuti proses seleksi. Hal itu dilakukan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Farhan mengungkapkan, proses seleksi berbasis meritokrasi penting dilakukan dalam pengangkatan pejabat. Oleh karena itu, dia menolak segala bentuk intervensi atau praktik titipan yang dapat merusak integritas birokrasi.
"Memang sekarang banyak yang tiba-tiba datang nitip si A jadi apa. Saya bilang, maaf tidak bisa, karena semua ASN (aparatur sipil negara) harus melewati merit sistem, tidak akan bisa dimainkan,” ujar M Farhan, di Bandung, Rabu (11/12/2024) mengutip Regional Liputan6.com.
Pastikan Calon Pejabat Bandung Bebas Korupsi
Farhan menambahkan, pihaknya saat ini sedang menjalani proses clearance (pembersihan) terhadap seluruh calon pejabat eselon III dan II melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan pejabat yang ditunjuk benar-benar bebas dari masalah hukum.
"Kami tidak mau penunjukkan pejabat di Pemkot Bandung dilakukan dengan terburu-buru. Kami saat ini tengah melakukan clearance seluruh nama eselon III dan eselon II ke KPK. Jangan sampai setelah kami umumkan, tiba-tiba besok dipanggil KPK. Jadi harap bersabar," ucap Farhan.
Beberapa Nama Gugur dalam Proses Verifikasi KPK
Menurut Farhan, beberapa nama yang diajukan untuk jabatan strategis sudah mulai gugur dalam proses verifikasi di KPK. Sementara nama-nama yang lolos seleksi KPK nantinya akan dikirimkan ke Kejaksaan Negeri untuk dilakukan profiling lebih lanjut.
“Saya akan memasukkan semua nama yang lolos ke Kejaksaan Negeri untuk diperiksa lebih lanjut. Setelah itu, barulah nama-nama yang dinyatakan bersih akan diumumkan,” kata Farhan.
Di hadapan partai politik (parpol) koalisi pengusungnya, yakni Partai Nasdem, PKB, Gelora, PKP, dan Partai Buruh, Farhan juga mengingatkan, kemenangan dirinya bersama Erwin di Pilwakot Bandung bukan hanya untuk dirayakan, melainkan harus juga disyukuri.
“Kemenangan ini bukan kemenangan yang patut kita pestaporakan, kemenangan ini patut kita syukuri, hadiahnya bukan hadiah kemewahan tapi pekerjaan. Sesuai niat kita dari awal yaitu untuk rakyat, sehingga apa yang dihadapkan kepada kita adalah kepentingan rakyat,” kata Farhan.