Liputan6.com, Jakarta Lebaran 2025 semakin dekat! Bagi penyandang disabilitas, mudik ke kampung halaman mungkin terasa lebih menantang. Namun, dengan perencanaan matang dan informasi yang tepat, mudik tetap bisa aman dan nyaman. Ada sejumlah tips dan trik bagi penyandang disabilitas agar perjalanan mudiknya lancar, mulai dari pemilihan transportasi hingga antisipasi kondisi darurat. Pemerintah juga menunjukkan komitmennya dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti mudik gratis bagi penyandang disabilitas.
Tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memfasilitasi mudik gratis bagi 31 penyandang disabilitas. Mereka diberangkatkan menggunakan pesawat terbang, bus, dan kereta api menuju berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif ini menunjukkan peningkatan aksesibilitas transportasi bagi penyandang disabilitas selama mudik Lebaran.
Selain fasilitas dari pemerintah, berbagai pihak swasta juga turut berpartisipasi. InJourney, misalnya, telah menyiapkan berbagai fasilitas di 37 bandara yang dikelolanya, termasuk jalur khusus kursi roda, ruang tunggu khusus, dan kamar kecil ramah disabilitas. Dengan dukungan bersama, mudik Lebaran diharapkan menjadi momen yang menyenangkan bagi semua, termasuk penyandang disabilitas.
Pilih Moda Transportasi yang Tepat
Memilih moda transportasi yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan penyandang disabilitas. Pertimbangkan jenis disabilitas yang dimiliki dan fasilitas yang tersedia di setiap moda transportasi. Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraan tersebut mudah diakses dan aman.
Untuk transportasi umum, pastikan tersedia aksesibilitas yang memadai, seperti jalur khusus kursi roda dan petugas yang terlatih membantu penyandang disabilitas. Pesan tiket jauh-jauh hari untuk memastikan ketersediaan tempat duduk atau fasilitas yang dibutuhkan.
Jika menggunakan pesawat terbang, hubungi maskapai penerbangan terlebih dahulu untuk memastikan mereka menyediakan fasilitas yang dibutuhkan. Pertimbangkan juga untuk menggunakan layanan transportasi khusus yang ramah disabilitas jika tersedia. Jangan ragu untuk bertanya dan menyampaikan kebutuhan Anda.
Pergi Bersama Pendamping
Membawa pendamping selama perjalanan mudik sangat disarankan. Pendamping dapat membantu dalam hal mobilitas, komunikasi, dan hal-hal lain yang mungkin membutuhkan bantuan. Pilih pendamping yang tepercaya dan memahami kondisi Anda.
Pendamping juga dapat membantu dalam mengantisipasi potensi masalah selama perjalanan. Mereka dapat membantu berkomunikasi dengan petugas transportasi atau pihak terkait jika diperlukan. Kehadiran pendamping akan memberikan rasa aman dan nyaman selama perjalanan.
Jika tidak memungkinkan untuk membawa pendamping, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan baik dan mengetahui kontak penting yang dapat dihubungi saat dibutuhkan. Beri tahu orang-orang terdekat tentang rencana perjalanan Anda.
Mengatasi Kondisi Darurat
Siapkan daftar kontak penting, termasuk nomor telepon keluarga, teman, dan layanan darurat. Beri tahu orang-orang terdekat tentang rencana perjalanan Anda, termasuk rute dan jadwal perjalanan.
Bawa perlengkapan pertolongan pertama untuk mengantisipasi kejadian darurat. Perlengkapan ini harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing penyandang disabilitas. Jangan lupa membawa cukup makanan dan minuman.
Selama perjalanan, beristirahatlah secara teratur untuk menghindari kelelahan. Jangan ragu untuk berhenti di tempat istirahat yang nyaman dan aman. Berkomunikasi dengan sopir atau petugas transportasi jika Anda membutuhkan bantuan. "Kami menyediakan fasilitas naik dan turun penumpang disabilitas yang ditandai dengan marka biru," ujar Yudhistira Setiawan, Sekretaris Perusahaan InJourney.
Pastikan barang bawaan Anda aman dan terjaga. Berhati-hatilah terhadap lingkungan sekitar dan waspadai potensi bahaya. Laporkan jika Anda menemukan gangguan keamanan serta hambatan aksesibilitas selama perjalanan. Manfaatkan informasi dan layanan yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga terkait untuk penyandang disabilitas yang melakukan perjalanan mudik.
Perencanaan dan Persiapan yang Matang
Sebelum memulai perjalanan mudik, konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi kesehatan Anda, terutama jika memiliki riwayat penyakit tertentu. Pastikan persediaan obat-obatan tercukupi selama perjalanan. Bawa salinan resep dokter dan informasi penting medis lainnya.
Periksa ketersediaan fasilitas yang ramah disabilitas di tempat-tempat yang akan Anda kunjungi, seperti stasiun, terminal, pelabuhan, dan tempat istirahat. Pastikan tempat menginap di kampung halaman telah mempertimbangkan kebutuhan aksesibilitas Anda. Hubungi penginapan terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan fasilitas yang memadai.
Bawa perlengkapan yang dibutuhkan, seperti kursi roda (jika diperlukan), tongkat, alat bantu dengar, dan perlengkapan medis lainnya. Jangan lupa membawa cukup makanan dan minuman. Bergabunglah dengan komunitas disabilitas untuk berbagi informasi dan pengalaman mudik.
Tips Tambahan untuk Mudik yang Lancar
- Manfaatkan informasi dan layanan yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga terkait.
- Bergabunglah dengan komunitas disabilitas untuk berbagi informasi dan pengalaman.
- Laporkan jika Anda menemukan hambatan aksesibilitas selama perjalanan.
Dengan perencanaan yang matang dan informasi yang tepat, mudik Lebaran bagi penyandang disabilitas dapat berjalan lancar dan aman. Ingatlah untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan Anda. Situasi dan kebutuhan setiap penyandang disabilitas berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan kiat-kiat ini dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.