Sekjen ASEAN Puji Peran Hun Sen Bagi Kebangkitan Kamboja dan Kontribusi Kawasan

3 weeks ago 24

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menyambut kedatangan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Hun Sen, di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta.

Dalam sambutannya, Kao memuji peran besar Hun Sen dalam membawa Kamboja bangkit dari konflik serta memperkuat keterlibatan negaranya di kawasan Asia Tenggara.

"Seperti yang banyak dari Anda ketahui, kepemimpinan Samdech Techo Hun Sen sangat diperlukan dalam mengubah Kamboja dari reruntuhan dan tragedi sejarahnya yang bergejolak menjadi negara yang damai, stabil, dinamis, dan berkembang, dengan masa depan yang cerah," kata Kao dalam pidatonya, Senin (5/5/2025).

"Cobaan dan kemenangan yang mendalam dalam hidupnya telah terjalin erat dengan pembaruan dan kebangkitan Kamboja itu sendiri."

Hun Sen memegang jabatan Perdana Menteri Kamboja selama hampir 40 tahun sebelum mundur secara damai pada 2023. Ia dikenal sebagai sosok yang membangun perdamaian dan stabilitas setelah masa-masa kelam konflik di negaranya.

Kao menyebut bahwa di bawah kepemimpinan Hun Sen, Kamboja mengalami kemajuan signifikan. Indeks pembangunan manusia (HDI) meningkat 58 persen sejak 1990, harapan hidup bertambah 14,5 tahun, dan pendapatan nasional per kapita melonjak lebih dari 300 persen.

Peran Hun Sen Bawa Kamboja ke ASEAN

Ia juga menyoroti peran Hun Sen dalam membawa Kamboja masuk ke ASEAN pada 1999. Sejak saat itu, Kamboja tiga kali menjadi Ketua ASEAN, yaitu pada 2002, 2012, dan terakhir 2022. Dalam kepemimpinannya, Kamboja berkontribusi besar terhadap stabilitas regional dan kerja sama kawasan.

Salah satu kontribusi penting adalah adopsi Declaration of Conduct di Laut China Selatan pada 2002 yang hingga kini menjadi acuan penting dalam menjaga perdamaian di wilayah tersebut.

Pada 2022, Kamboja juga ikut mendorong arah baru ASEAN lewat penyusunan visi komunitas ASEAN pasca-2025. Bahkan, pada masa itu, ASEAN sepakat secara prinsip untuk menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11.

"Seperti yang dikatakan Samdech Techo Hun Sen pada tahun 1999, bergabung dengan ASEAN merupakan kebutuhan strategis bagi masa depan geopolitik dan ekonomi Kamboja," tutur Kao.

"Sejak bergabung dengan ASEAN, Kamboja telah memanfaatkan keanggotaannya untuk kepentingan rakyatnya sambil memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya kolektif membangun Komunitas ASEAN yang damai, sejahtera, dan tangguh."

Ke depan, Kao mengatakan bahwa Kamboja turut berkontribusi bagi Visi Komunitas ASEAN 2045, seraya mendorong pertumbuhan ASEAN yang inklusif.

"Mari kita tegaskan kembali komitmen kita untuk membangun ASEAN yang lebih sejahtera, damai, dan inklusif untuk masa depan," tutup Kao.

Read Entire Article