Liputan6.com, Jakarta Prabowo Subianto resmi dilantik jadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024. Berbagai harapan baru pun terucap dari warga Tanah Air termasuk penyandang disabilitas.
“Selamat atas dilantiknya presiden ke-8 Prabowo Subianto beserta wakil presidennya Gibran Rakabuming Raka, semoga menjadi harapan baru bagi bangsa Indonesia. Semoga seluruh rakyatnya bisa dirangkul oleh Prabowo tanpa terkecuali termasuk kaum rentan seperti penyandang disabilitas,” kata Direktur Bandung Independent Living Center (BILiC) Zulhamka Julianto Kadir kepada Disabilitas Liputan6.com lewat pesan suara, Senin, 21 Oktober 2024.
Pria yang akrab disapa Anto pun menyinggung soal menteri-menteri Kabinet Merah Putih yang berbeda dengan masa pemerintahan Jokowi, khususnya dalam nilai inklusi.
Pada pemerintahan Jokowi, ada penyandang disabilitas yang diangkat menjadi wakil menteri yakni Surya Tjandra. Penyandang disabilitas daksa polio itu dipercaya sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) mendampingi Menteri ATR dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada saat itu, Sofyan Djalil.
“Di pemerintahan Joko Widodo ada wakil menteri disabilitas dan Staf Khusus Angkie Yudistia sebagai perwakilan penyandang disabilitas di sektor pemerintah pusat. Sementara, sampai saat ini di pemerintahan Prabowo belum ada pelibatan aktif penyandang disabilitas di kabinet.”
“Kita masih menunggu kejutan-kejutan lainnya, semoga sesuai yang disampaikan oleh Prabowo tentang seluruhnya mau dirangkul,” harap Anto.
Mulai dari Prabowo lantik 48 Menteri Kabinet Merah Putih hingga Jokowi putuskan kembali ke Solo, berikut News Terpopuler pilihan Liputan6.com hari ini.
5 Isu Disabilitas yang Perlu Diperhatikan di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Dalam kesempatan lain, pendiri Advokasi Inklusi Disabilitas (AUDISI) Yustitia Arief menitip lima isu disabilitas yang perlu diperhatikan oleh Prabowo-Gibran.
Kelima isu disabilitas itu adalah:
- Terlaksananya sosialisasi yang merata dari pusat ke daerah terkait berbagai program untuk penyandang disabilitas.
- Pengarusutamaan disabilitas di semua sektor.
- Infrastruktur universal design di seluruh fasilitas umum di seluruh daerah.
- Partisipasi bermakna dari penyandang disabilitas dalam pembangunan yang inklusif serta pendataan yang terpilah dan terpusat untuk disabilitas.
- Penyandang disabilitas dikuatkan menjadi subjek dalam pembangunan negara dan tidak hanya sebagai penerima manfaat.
Implementasi Peraturan Disabilitas dengan Lebih Baik
Yustitia yang juga merupakan penyandang disabilitas fisik berharap, kepemimpinan baru Prabowo Subianto dapat mengimplementasikan peraturan yang disahkan selama era Joko Widodo (Jokowi) dengan lebih baik.
“Selamat untuk presiden dan wapres terpilih, penyandang disabilitas berharap dengan kepemimpinan baru Prabowo Subianto, berbagai peraturan yang telah disahkan selama 10 tahun presiden Jokowi (Joko Widodo) dapat terimplementasi dengan lebih baik,” kata Yustitia pada Disabilitas Liputan6.com lewat pesan teks, Minggu (20/10/2024).
Sumpah Jabatan Prabowo-Gibran
Sebelumnya, presiden dan wakil presiden baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik pada Minggu, 20 Oktober 2024. Keduanya dilantik di Gedung DPR-MPR diikuti dengan pengambilan sumpah.
Prabowo mengucapkan sumpah jabatan sekitar pukul 10.31 WIB. Dalam sumpahnya, ia mengucapkan janji untuk memegang teguh Undang-Undang Dasar (UUD 1945).
"Bismillahirrahmannirrahim, Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," kata Prabowo di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Disusul Gibran Rakabuming Raka yang mengucapkan sumpah sebagai Wakil Presiden.
"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Wakil Presiden Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa," ucap Gibran.