Menengok Kehidupan Pengungsi Palestina di Kamp Jabalia Gaza Utara Pasca Gencatan Senjata

1/9

Tenda-tenda tersebar di tengah-tengah kerusakan yang luas di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. Pemulihan permukiman penduduk di Jabalia, Jalur Gaza utara, menghadapi tantangan besar. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Jabalia, wilayah yang menjadi salah satu kamp pengungsi terbesar dan terpadat di Gaza, mengalami kehancuran infrastruktur yang parah. Tampak dalam foto, orang-orang berjalan di antara bangunan-bangunan yang hancur di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Upaya pemulihan yang signifikan belum dapat dilakukan secara efektif di tengah situasi keamanan yang masih bergejolak. Tampak dalam foto, pengungsi Palestina berjalan melalui jalan berlumpur di antara tenda-tenda yang didirikan di antara bangunan-bangunan yang hancur di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Warga masih menghadapi krisis kemanusiaan, termasuk kekurangan makanan, air, dan layanan kesehatan. Tampak dalam foto, anak-anak berjalan dan bermain di sepanjang jalan berlumpur di dalam kamp pengungsian di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Pemerintah kota Jabalia melaporkan, sekitar 90 persen peralatan operasional untuk membersihkan puing-puing dan memulihkan infrastruktur dasar telah lumpuh atau hancur. Tampak dalam foto, seorang anak mengintip dari balik terpal di kamp pengungsian di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Situasi ini menghambat upaya pemulihan. Tampak dalam foto, pengungsi Palestina berjalan melalui jalan-jalan berlumpur sementara seorang pria dan anak-anak membawa peralatan masak di sebuah kamp di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Untuk diketahui, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar 92 persen dari seluruh bangunan tempat tinggal, atau kurang lebih 436.000 hunian di Gaza, termasuk Jabalia telah rusak atau hancur sejak dimulainya konflik pada Oktober 2023 lalu. Tampak dalam foto, seorang tukang cukur memotong rambut seorang pria di dalam tenda darurat di kamp pengungsian di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Secara umum, sekitar 80 persen wilayah utara Gaza telah hancur akibat serangan Israel. Tampak dalam foto, anak-anak berdiri di dalam sebuah gedung apartemen yang rusak parah di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, meskipun kerusakan yang parah, pada Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)

1/9

Masyarakat Jabalia berharap dapat kembali ke kehidupan normal, dengan akses yang lebih baik ke fasilitas dasar dan kesempatan untuk membangun kembali kehidupan mereka. Tampak dalam foto, kondisi salah satu blok apartemen yang rusak parah berdiri di Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, di mana para penghuni telah kembali tinggal di unit-unit yang hancur, menggantung tirai dan selimut untuk menutupi dinding yang hancur, Minggu 7 Desember 2025. (AP Photo/Jehad Alshrafi)