Liputan6.com, Jakarta Penyanyi asal Inggris Elton John membagikan kabar kurang menyenangkan terkait kehilangan penglihatan di mata kanannya.
Pelantun lagu “Goodbye Yellow Brick Road” mengungkapkan dalam sebuah wawancara pada hari Senin (25/11) bahwa ia tidak dapat melihat dengan mata kanannya setelah mengalami infeksi selama musim panas. Hal ini telah memengaruhi kemampuannya untuk membuat musik baru.
"Saya kehilangan penglihatan mata kanan saya pada bulan Juli karena saya mengalami infeksi di Prancis Selatan," kata superstar musik itu mengutip New York Post, Kamis (28/11/2024).
Sementara, mata kirinya pun tidak dalam kondisi prima.
"Sudah empat bulan sejak saya tidak bisa melihat. Mata kiri saya tidak dalam kondisi terbaiknya," tambahnya.
Masalah penglihatan yang diidap membuat aktivitas John terganggu, terutama dalam bermusik.
"Ada harapan dan dorongan bahwa semuanya akan baik-baik saja," lanjut John.
"Tetapi saya agak terjebak di momen itu, karena saya bisa melakukan sesuatu seperti ini, tetapi masuk ke studio dan melakukan rekaman, saya tidak tahu. Karena saya tidak bisa melihat liriknya," ucapnya.
Penyanyi "Rocket Man" itu mengatakan bahwa dia tak pernah mengira hal seperti ini terjadi padanya.
“Saya benar-benar terpukul, dan saya tidak bisa melihat apa pun. Saya tidak bisa membaca apa pun, saya tidak bisa menonton apa pun,” jelasnya.
Elton John melelang seluruh pakaiannya yang ikonik di eBay untuk menggalang dana bagi kegiatan amalnya di Elton John AIDS Foundation.
Sebut Dirinya sebagai Pria Paling Beruntung di Dunia
Meskipun mengalami kesulitan, John menyebut dirinya sebagai “pria paling beruntung di dunia” selama wawancara, yang dilakukannya untuk mempromosikan film dokumenternya yang akan datang, “Elton John: Never Too Late.”
“Saya sangat bangga dengan film dokumenter itu. Saya bangga dengan putra-putra saya. Saya bangga dengan sikap saya terhadap diri sendiri dan apa yang sedang terjadi,” katanya. “Saya sangat beruntung dan saya sangat bersyukur.”
Dokumenter yang disutradarai oleh RJ Cutler dan David Furnish ini mengeksplorasi karier 50 tahun sang artis legendaris hingga pertunjukan terakhirnya di Amerika Utara di Stadion Dodger pada tahun 2022.
Film ini akan mulai ditayangkan pada tanggal 13 Desember di Disney+.
Lawan Infeksi Optik Serius
Sebelumnya, pria 77 tahun itu pernah berbicara tentang masalah penglihatannya pada bulan September.
Ia mengungkapkan di Instagram bahwa ia sedang berjuang melawan infeksi optik serius yang menyebabkan keterbatasan penglihatan di salah satu matanya.
"Saya sedang dalam masa pemulihan, tetapi prosesnya sangat lambat dan butuh waktu sebelum penglihatan kembali," kata John.
Penyanyi "I'm Still Standing" ini telah mengalami banyak masalah kesehatan selama bertahun-tahun. Ia telah menjalani beberapa pengangkatan organ dan operasi penggantian lutut dan pinggul.
John juga memasang alat pacu jantung untuk mengatasi detak jantung yang tidak teratur pada tahun 1990-an. Dirawat di rumah sakit karena influenza dan infeksi bakteri pada tahun 2009. Memiliki abses yang ditemukan di usus buntunya pada tahun 2013, dan mengidap flu perut (gastroenteritis) pada tahun 2016.
Sandang Gangguan Pendengaran
Tak henti di situ, John juga mengalami gangguan pendengaran yang disebabkan oleh tur selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2021, teman-teman John memberi tahu The Post bahwa mereka khawatir tentang penyanyi itu sebelum rangkaian tur Farewell Yellow Brick Road berikutnya yang akhirnya ia selesaikan tahun lalu.
“Ia bukan Superman,” kata seorang musisi, yang telah mengenal John selama beberapa dekade, kepada The Post saat itu. “Ia seharusnya berada di rumah bersama anak-anak dan pasangannya, bukan terjebak di jalan. Saya khawatir ia tidak akan menyelesaikan tur ini.”
Di tengah kesulitan pribadinya, John juga mengalami masa sulit secara profesional. Pertunjukan Broadway-nya yang bernilai USD25 juta, "Tammy Faye", mengumumkan tanggal penutupannya hanya lima hari setelah malam pembukaan. Pertunjukan tersebut akan berakhir pada tanggal 8 Desember.
Kritikus teater Johnny Oleksinski memberi musikal tersebut satu bintang. Dalam ulasannya, ia menyebut pertunjukan tersebut "amatir dengan banyak adegan kosong dan sedikit fokus."