:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137627/original/058854100_1739954186-20250219-Tanpa_Cahaya-AFP_1.jpg)
1/6
Warga Palestina duduk di dekat perapian di tengah reruntuhan rumah mereka di Jabalia di Jalur Gaza utara pada 18 Februari 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137628/original/018512500_1739954187-20250219-Tanpa_Cahaya-AFP_2.jpg)
1/6
Menyusul kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, ribuan orang telah kembali dari lokasi pengungsian dan menempati tempat tinggal mereka di wilayah Jalur Gaza utara. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137629/original/068571000_1739954187-20250219-Tanpa_Cahaya-AFP_3.jpg)
1/6
Di Jalur Gaza utara, warga Palestina harus hidup tanpa penerangan lampu ketika malam tiba. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137630/original/029461000_1739954188-20250219-Tanpa_Cahaya-AFP_4.jpg)
1/6
Mereka bertahan melawan dingin malam dengan membuat api unggun. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137631/original/091826800_1739954188-20250219-Tanpa_Cahaya-AFP_5.jpg)
1/6
Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan 92 persen rumah di Gaza telah rusak atau hancur akibat pertempuran antara Hamas dan Israel yang terjadi sejak 7 Oktober 2023. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5137632/original/052118700_1739954189-20250219-Tanpa_Cahaya-AFP_6.jpg)
1/6
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pada 17 Februari 2025, bahwa ia “berkomitmen” terhadap rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza yang akan memindahkan lebih dari dua juta penduduk Palestina. (Omar AL-QATTAA/AFP)