:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156249/original/080775100_1741439063-20250308-Pendukung_Yoon_Suk_Yeol-AFP_1.jpg)
1/6
Para pendukung Yoon Suk Yeol melambaikan bendera Korea Selatan dan Amerika Serikat dalam sebuah unjuk rasa di dekat kediaman presiden di Seoul pada tanggal 8 Maret 2025, setelah iring-iringan mobil yang membawa Yoon tiba di kediaman tersebut. (Jung Yeon-je/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156250/original/016221500_1741439064-20250308-Pendukung_Yoon_Suk_Yeol-AFP_2.jpg)
1/6
Presiden Korea Selatan yang dimakzulkan, Yoon Suk Yeol, dibebaskan dari tahanan pada tanggal 8 Maret 2025. (Jung Yeon-je/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156251/original/049494100_1741439064-20250308-Pendukung_Yoon_Suk_Yeol-AFP_3.jpg)
1/6
Pembebasan Yoon Suk Yeol dilakukan setelah pengadilan membatalkan penahanannya karena alasan prosedural. (Jung Yeon-je/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156252/original/084817000_1741439064-20250308-Pendukung_Yoon_Suk_Yeol-AFP_4.jpg)
1/6
Meski dibebaskan, Yoon Suk Yeol tetap ditangguhkan dari tugas-tugasnya. (Jung Yeon-je/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156253/original/021227900_1741439065-20250308-Pendukung_Yoon_Suk_Yeol-AFP_5.jpg)
1/6
Persidangan pidana dan pemakzulan Yoon Suk Yeol pun terus berlanjut menyusul pemberlakuan darurat militer yang singkat pada 3 Desember 2024. (Jung Yeon-je/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156254/original/058148900_1741439065-20250308-Pendukung_Yoon_Suk_Yeol-AFP_6.jpg)
1/6
Terkait pemakzulan Yoon Suk Yeol, Mahkamah Konstitusi Korea Selatan diperkirakan akan memutuskan dalam beberapa hari ke depan apakah akan memulihkan perannya atau memberhentikannya. (Jung Yeon-je/AFP)