Makan Anggur hingga Gantung Bawang di Pintu, Ini Tradisi Unik 14 Negara Sambut Tahun Baru

Liputan6.com, Jakarta - Setiap negara memiliki cara tersendiri untuk merayakan Malam Tahun Baru, mencerminkan budaya, tradisi, dan harapan yang berbeda.

Dari simbol keberuntungan hingga ritual pembaruan, berikut adalah beberapa tradisi unik menyambut tahun baru dari berbagai belahan dunia, seperti dilansir dari laman Turkiye Today, Selasa (31/12/2024):

1. Spanyol 

Di Spanyol, warga makan 12 buah anggur tepat saat tengah malam, mengikuti 12 kali dentang jam. Tradisi ini dipercaya membawa keberuntungan dan bermula pada abad ke-19 saat panen anggur melimpah. Baik di rumah maupun di alun-alun, tradisi ini dilakukan dengan penuh keseriusan karena melewatkan satu dentang dianggap membawa nasib buruk.

2. Skotlandia

Perayaan Hogmanay di Skotlandia dikenal dengan "first-footing", di mana tamu pertama yang datang setelah tengah malam dianggap membawa keberuntungan. Orang dengan rambut gelap yang membawa simbol seperti roti, whisky, atau arang sangat diharapkan. Selain itu, lagu “Auld Lang Syne” dinyanyikan bersama untuk mengenang persahabatan dan kenangan.

3. Denmark 

Warga Denmark menyambut tahun baru dengan melompat dari kursi tepat saat jam menunjukkan tengah malam, melambangkan awal baru. Selain itu, mereka memecahkan piring di pintu rumah teman dan keluarga, meyakini bahwa semakin banyak pecahan piring, semakin banyak keberuntungan yang datang.

4. Jerman

Di Jerman, tradisi “Bleigiessen” dilakukan dengan menuangkan timah cair ke dalam air dingin untuk meramal masa depan. Bentuk yang muncul, seperti hati untuk cinta atau kapal untuk perjalanan, diartikan sebagai petunjuk untuk tahun baru mendatang.

Orang Yunani menggantung bawang di pintu rumah sebagai simbol kelahiran kembali dan pertumbuhan. Pada Hari Tahun Baru, orang tua membangunkan anak-anak mereka dengan mengetuk kepala mereka menggunakan bawang. Selain itu, kue “vasilopita” dengan koin tersembunyi dipotong, dan siapa pun yang mendapat koin diyakini akan mendapat keberuntungan.

6. Jepang

Di Jepang, kuil Buddha membunyikan lonceng sebanyak 108 kali dalam ritual “Joya no Kane”, yang melambangkan pemurnian dari 108 hasrat duniawi yang menyebabkan penderitaan. Keluarga juga mengunjungi kuil untuk berdoa dan bertukar jimat keberuntungan lama dengan yang baru.

7. Filipina

Di Filipina, benda berbentuk bulat menjadi fokus utama, melambangkan koin dan kemakmuran. Meja makan dihiasi 12 buah berbentuk bulat untuk melambangkan setiap bulan dalam setahun, dan banyak orang mengenakan pakaian bermotif polkadot untuk menarik keberuntungan.

Warga Brasil merayakan tahun baru di pantai dengan mengenakan pakaian putih sebagai simbol perdamaian dan pembaruan. Mereka juga melompat melewati tujuh ombak, membuat satu permohonan untuk setiap lompatan. Persembahan bunga dan lilin untuk Yemanja, dewi laut Afro-Brasil, juga dilakukan untuk memohon berkah.

9. Meksiko

Di Meksiko, orang yang berharap bepergian membawa koper kosong mengelilingi rumah atau blok mereka. Tradisi ini dipercaya menarik perjalanan yang menyenangkan. Perayaan tahun baru juga dihiasi kembang api dan pesta meriah.

10. Kuba

Di Kuba, rumah-rumah dibersihkan dan ember berisi air dilempar keluar rumah sebagai simbol penghapusan energi negatif. Tradisi ini mencerminkan harapan untuk memulai tahun baru dengan lembaran bersih.

11. Afrika Selatan

Di Johannesburg, beberapa penduduk membuang furnitur atau peralatan lama dari jendela sebagai simbol melepas masa lalu dan menyambut masa depan dengan optimisme.

Di Rusia, orang menuliskan harapan mereka untuk tahun baru, membakar kertasnya, dan mencampur abu ke dalam segelas sampanye untuk diminum saat tengah malam, berharap keinginan tersebut menjadi kenyataan.

13. Italia

Orang Italia mengenakan pakaian dalam merah untuk menarik keberuntungan dan cinta. Di beberapa daerah, mereka membuang barang lama dari jendela sebagai simbol membuka peluang baru. Makanan seperti lentil dan daging babi juga dinikmati sebagai simbol kemakmuran.

14. Irlandia

Di Irlandia, keluarga memukul panci dan wajan pada tengah malam untuk mengusir roh jahat dan mengundang keberuntungan. Tempat tambahan di meja makan disiapkan untuk mengenang anggota keluarga yang telah tiada.