3 Masalah Kesehatan yang Paling Banyak Dialami Korban Banjir Bandang Sumatera

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Jutaan warga terdampak langsung banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kementerian Kesehatan mengungkapkan usai banjir biasanya diikuti dengan peningkatan kasus penyakit.

"Genangan air dan banjir berpeluang menjadi media penyebaran berbagai jenis penyakit dan bakteri," tulis Kemenkes di laman resmi Instagram @kemenkesri.

Berdasarkan data per 3 Desember 2025 Kemenkes mencatat keluhan penyakit yang mulai dikeluhkan korban di lokasi bencana. Berikut rinciannya:

Aceh

Penyakit kulit mendominasi kasus di Aceh, per 3 Desember terdapat 236 kasus. Lalu, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) ada 126 kasus. Disusul diare 49 kasus.

Sumatera Utara

Penyakit kulit dilaporkan mencapai 2.842 kasus di provinsi ini. Lalu, disusul ISPA 2.436 kasus dan influenza like illness  ada 738 kasus.

Sumatera Barat

ISPA berada di urutan teratas kasus di sana. Ada 181 kasus, demam 131 kasus serta darah tinggi 103 kasus.

5 Pesan

Mengingat ada risiko beberapa penyakit yang mengintai korban banjir, Kemenkes meminta untuk mengusahakan lima hal berikut:

  • Konsumsi makanan dan minuman yang matang atau air dalam kemasan.
  • Cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan setelah beraktivitas.
  • Selalu gunakan alas kaki saat beraktivitas di luar ruangan.
  • Cegah gigitan nyamuk untuk mencegah DBD.
  • Jika mengalami gangguan kesehatan segera ke posko kesehatan terdekat atau rumah sakit terdekat.

Kemenkes Kirim Tim Medis untuk Tangani Masalah Kesehatan Korban Banjir Sumatera

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim kesehatan untuk memperkuat respons penanganan korban banjir Sumatera.

Kita sudah mengirimkan tim di daerah yang terkait bencana. Tim tersebut melakukan mitigasi dan melakukan evaluasi pada beberapa penyakit yang penting, yang nanti terdampak oleh akibat bencana,” ujar Wamenkes Dante ditemui dalam kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh pegawai Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).

Dante menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah menangani korban luka akut, terutama cedera berat imbas bencana banjir maupun tanah longsor.

“Ini kan sekarang yang paling penting itu mitigasi dan korban-korban yang mengalami luka yang akut. Itu ada beberapa, ada yang patah tulang, kita sudah kirimkan timnya ke sana,” tegasnya.  

Selain tim medis, pengiriman obat-obatan juga telah dilakukan setelah melalui evaluasi kebutuhan.

Read Entire Article