18 Februari 2010: WikiLeaks Rilis Dokumen Pertama dari Chelsea Manning, Awal Mula Terungkapnya Rahasia Kelam Militer AS

3 weeks ago 28

Liputan6.com, Amerika Serikat - 15 tahun yang lalu, tepatnya pada 18 Februari 2010, sebuah situs yang sebelumnya relatif tidak dikenal, WikiLeaks, merilis dokumen pertama yang dikenal dengan nama "Reykjavik 13". Dokumen ini berisi kabel diplomatik yang bocor, memuat percakapan antara diplomat Amerika Serikat dan pejabat pemerintah Islandia. 

Mengutip dari History.com, Selasa (18/2/2025), kebocoran yang dikenal sebagai "Reykjavik13" ini awalnya tidak menarik perhatian publik. Namun, dokumen tersebut menjadi yang pertama dari hampir 750 ribu dokumen sensitif yang dikirim ke WikiLeaks oleh Chelsea Manning.

Manning kemudian dianggap sebagai salah satu pelapor atau whistleblower paling produktif dan signifikan dalam sejarah Amerika Serikat. Bocorannya mengungkap berbagai kekejaman yang dilakukan oleh militer AS, memberikan gambaran lebih suram tentang perang di Irak dan Afghanistan, serta mempermalukan lembaga diplomatik Amerika Serikat.

Chelsea Manning merupakan analis intelijen di Angkatan Darat AS yang ditempatkan di Irak pada Oktober 2009. Oleh sebab itu, ia mendapat akses ke berbagai informasi rahasia dan sensitif dari berbagai lembaga negara.

Kronologi Perilisan Dokumen Reykjavik 13 dari Chelsea Manning

Pada 5 Januari 2010, Chelsea Manning mulai mengunduh sejumlah besar dokumen, termasuk 400 ribu dokumen terkait Perang Irak. Untuk menyelundupkan data tersebut, Manning menyimpannya dalam CD bertuliskan "Lady Gaga", agar tidak dicurigai.

Ia kemudian membawa dokumen itu ke rumah dan mengunggahnya ke komputer pribadi. Saat cuti ke Amerika Serikat, Manning mencoba menawarkan informasi bocoran dokumen yang dimilikinya untuk The New York Times dan The Washington Post, tetapi tidak mendapat respons. Pada awal Februari 2010, ia mulai mengirimkan materi ke WikiLeaks, namun kembali tidak mendapatkan tanggapan.

Kemudian, pada 18 Februari 2010, Manning mengirimkan kabel diplomatik yang dikenal sebagai "Reykjavik13" ke WikiLeaks. Situs tersebut menerbitkannya dalam hitungan jam.

Manning mengungkap bahwa dokumen itu menggambarkan pemerintah AS tengah "menekan" pemerintah Islandia dan berharap kebocoran ini dapat mendorong AS untuk memberikan bantuan ekonomi.

Jika tidak ada kebocoran lain setelahnya, insiden ini mungkin hanya akan menjadi catatan sejarah kecil. Namun, sepanjang musim semi 2010, WikiLeaks menerbitkan ratusan ribu dokumen yang dibocorkan Manning, sering kali bekerja sama dengan The New York Times, Der Spiegel, dan The Guardian.

Adapun kabel diplomatik yang bocor berisi diskusi kebijakan dan pandangan jujur pemerintah Amerika tentang para pemimpin asing, yang dalam banyak kasus menimbulkan reaksi negatif dari negara-negara terkait. Namun, kebocoran lainnya justru mengungkap fakta mengejutkan tentang perang di Irak dan Afghanistan.

Manning dan WikiLeaks merilis berbagai laporan serta video serangan udara AS yang menewaskan warga sipil.

Informasi yang diungkap membuat organisasi pengawas memperkirakan bahwa pasukan AS bertanggung jawab atas lebih dari 10 ribu kematian warga sipil yang sebelumnya tidak diakui secara resmi. Secara keseluruhan, dokumen-dokumen yang bocor menunjukkan bahwa perang berjalan jauh lebih buruk daripada yang diklaim pemerintah, serta bencana kemanusiaan yang terjadi lebih luas dari yang diketahui publik.

Chelsea Manning ditangkap pada Mei 2010 dan dijatuhi hukuman 35 tahun penjara militer pada 2013. Banyak pihak menganggap vonis tersebut terlalu berat bagi seorang whistleblower. Presiden Barack Obama tidak memberikan grasi penuh, tetapi mengurangi hukumannya pada Januari 2017, tiga hari sebelum ia meninggalkan jabatannya.

Chelsea Manning pun mendapat pengakuan luas dari para aktivis kebebasan berbicara dan anti-perang, serta dikenang sebagai salah satu whistleblower paling signifikan dalam sejarah Amerika Serikat.

BBC menyebut mantan prajurit Amerika Serikat yang juga dalang pembocor ratusan informasi rahasia pemerintah dan militer AS ke Wikileaks, Chelsea Manning, dibebaskan dari Penjara Militer Fort Leavenworth pada Rabu, 17 Mei 2017.

Manning dibebaskan setelah empat tahun mendekam di dalam bui sejak vonis yang dijatuhkan tahun 2013.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |