Trump Bocorkan Konsep Pertahanan Rudal Golden Dome, Pertama Kalinya Tempatkan Senjata AS di Angkasa Luar

1 week ago 16

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Donald Trump mengumumkan konsep yang dia inginkan untuk proyek pertahanan rudal masa depannya yang diberi nama Golden Dome — sebuah sistem berlapis senilai USD 175 miliar yang untuk pertama kalinya akan menempatkan senjata Amerika Serikat (AS) di angkasa luar.

Berbicara dari Ruang Oval, Gedung Putih, pada Selasa (20/5/2025), Trump berharap sistem ini akan beroperasi penuh sebelum masa jabatannya berakhir pada 2029 dan memiliki kemampuan untuk mencegat rudal, bahkan jika diluncurkan dari angkasa luar.

Namun, seorang pejabat AS yang mengetahui proyek ini menyebutkan bahwa pada saat itu, sistem yang kompleks ini kemungkinan baru akan memiliki sebagian dari kemampuan awalnya.

Trump, yang duduk di sebelah poster peta AS yang diwarnai emas dan ilustrasi artistik dari pencegatan rudal, juga mengumumkan bahwa Jenderal Michael Guetlein, yang saat ini menjabat sebagai wakil kepala operasi angkasa luar akan bertanggung jawab mengawasi kemajuan Golden Dome.

Golden Dome dibayangkan sebagai sistem yang mencakup kemampuan berbasis darat dan angkasa luar yang mampu mendeteksi dan menghentikan rudal pada keempat tahap utama dari potensi serangan: mendeteksi dan menghancurkannya sebelum peluncuran, mencegatnya pada tahap awal penerbangan, menghentikannya di tengah perjalanan di udara, atau menggagalkannya pada menit-menit terakhir saat rudal mulai turun menuju target. Demikian seperti dilansir AP.

Biaya Fantastis

Selama beberapa bulan terakhir, Pentagon telah menyusun sejumlah opsi — yang oleh seorang pejabat AS digambarkan sebagai pilihan tingkat sedang, tinggi, dan 'sangat tinggi', berdasarkan besaran biayanya — yang mencakup pencegat berbasis angkasa luar. 

Perbedaan mendasar antara ketiga opsi tersebut terletak pada jumlah satelit dan sensor, serta—untuk pertama kalinya—pengadaan pencegat berbasis luar angkasa.

Kantor Anggaran Kongres memperkirakan bulan ini bahwa hanya komponen angkasa luar dari Golden Dome saja bisa memakan biaya hingga USD 542 miliar dalam 20 tahun ke depan. Trump telah meminta dana awal sebesar USD 25 miliar untuk proyek ini dalam rancangan undang-undang pemotongan pajak yang saat ini tengah dibahas di Kongres.

Pentagon telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa rudal-rudal terbaru yang dikembangkan oleh China dan Rusia sangat canggih, sehingga memperbarui langkah-langkah pertahanan menjadi sangat penting. Penambahan satelit dan pencegat dalam proyek Golden Dome — yang merupakan bagian terbesar dari biaya program ini — akan difokuskan untuk menghentikan rudal-rudal canggih tersebut di tahap awal atau tengah penerbangan mereka.

"Senjata berbasis luar angkasa yang dirancang dalam proyek Golden Dome mencerminkan kebutuhan baru yang terus berkembang, untuk menjalankan misi-misi yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh lembaga-lembaga militer luar angkasa," ujar Kepala Angkatan Angkasa Luar AS Jenderal Chance Saltzman dalam sidang bersama para legislator pada Selasa.

Masih Konseptual

China dan Rusia telah menempatkan senjata ofensif di angkasa luar, seperti satelit yang memiliki kemampuan untuk melumpuhkan satelit penting milik AS, yang dapat membuat AS rentan terhadap serangan.

Tahun lalu, AS mengatakan bahwa Rusia sedang mengembangkan senjata nuklir berbasis angkasa luar yang dapat beredar di angkasa luar dalam waktu lama, lalu melepaskan semburan energi yang bisa menghancurkan satelit-satelit di sekitarnya.

Trump mengatakan pada Selasa bahwa dia belum berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai proyek Golden Dome.

"Tetapi pada waktu yang tepat, kita akan membicarakannya," katanya kepada para wartawan di Gedung Putih.

Sementara itu, Sekretaris Angkatan Udara AS yang baru dikukuhkan, Troy Meink, mengungkapkan kepada para senator pada Selasa, "Belum ada dana yang tersedia untuk proyek ini dan secara keseluruhan Golden Dome masih berada pada tahap konseptual."

Meskipun presiden telah memilih konsep yang diinginkannya, Pentagon masih dalam proses mengembangkan spesifikasi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh Golden Dome — suatu pendekatan yang tidak biasa dalam pengembangan sistem baru.

Menurut seorang pejabat AS, Pentagon dan Komando Utara AS masih menyusun dokumen yang dikenal sebagai dokumen kemampuan awal. Dokumen ini digunakan oleh Komando Utara AS, yang bertanggung jawab atas pertahanan dalam negeri, untuk mengidentifikasi fungsi-fungsi yang harus dimiliki oleh sistem tersebut.

Saat ini, AS sudah memiliki berbagai kemampuan pertahanan rudal, seperti baterai rudal Patriot yang telah diberikan kepada Ukraina dan sejumlah satelit yang beroperasi di orbit guna mendeteksi peluncuran rudal. Beberapa sistem yang sudah ada ini nantinya akan diintegrasikan ke dalam Golden Dome.

Trump menginstruksikan Pentagon untuk melanjutkan pengembangan pencegat berbasis angkasa luar melalui perintah eksekutif pada minggu pertama masa jabatannya sebagai presiden.

Read Entire Article