Raja Salman Undang 1.000 Warga Palestina dari Keluarga Korban Perang Gaza Vs Israel Haji Gratis pada 2025

1 week ago 16

Liputan6.com, Riyadh - Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman mengajak warga Palestina dari keluarga syuhada, tahanan, dan korban luka untuk melaksanakan haji 2025 dengan biaya yang ditanggung olehnya alias gratis. Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Ziarah yang dilaksanakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi.

"Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada Senin (19/5) mengeluarkan perintah kerajaan untuk menjamu 1.000 jemaah Palestina melaksanakan ibadah haji tahun ini," demikian menurut laporan Saudi Press Agency (SPA) seperti dikutip dari Arab News, Rabu (23/5/2025).

Dalam pernyataannya, Raja Salman memerintahkan "penjamuan 1.000 jemaah haji pria dan wanita dari keluarga warga Palestina korban meninggal atau terluka" akibat konflik dengan Israel dalam perang di Gaza.

Inisiatif ini merupakan bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Kota Suci untuk Haji dan Umrah, yang diawasi oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi.

Kementerian tersebut menyatakan telah segera menyusun rencana komprehensif guna memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji 2025 bagi para jemaah Palestina.

Detail Program Haji Gratis untuk Warga Palestina

Merangkum sejumlah sumber, diketahui bahwa program ini merupakan bagian dari "Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah dan Kunjungan" yang dikelola oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Arab Saudi. Kementerian ini akan menyediakan layanan dan fasilitas lengkap bagi para jemaah Palestina, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan mereka.

Program ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengurusan visa dan tiket pesawat, akomodasi selama di Tanah Suci, hingga bimbingan ibadah haji. Para jemaah juga akan mendapatkan pendampingan medis dan layanan lainnya yang diperlukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan mereka selama menunaikan ibadah haji.

Inisiatif ini bukan kali pertama dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi. Program serupa telah berjalan sejak tahun 1997 dan telah memberikan manfaat bagi lebih dari 64.000 jemaah dari berbagai negara. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Arab Saudi dalam mendukung umat Islam di seluruh dunia.

Reaksi dan Apresiasi atas Undangan Haji

Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mendapatkan pujian luas atas inisiatif kemanusiaan ini.

Banyak pihak yang menilai bahwa tindakan ini mencerminkan kepedulian yang mendalam terhadap warga Palestina dan upaya untuk memperkuat persaudaraan Islam. Undangan ini juga dilihat sebagai bentuk dukungan moral bagi Palestina di tengah konflik yang berkepanjangan dengan Israel.

Para pemimpin dan tokoh masyarakat Palestina menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kemurahan hati Raja Salman. Mereka menilai bahwa bantuan ini sangat berarti bagi rakyat Palestina, khususnya bagi keluarga para pejuang, tawanan, dan korban perang di Gaza.

Upaya Memfasilitasi Haji bagi Warga Palestina

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan sekaligus Pengawas Utama program, Syaikh Abdullatif Al-Syaikh, menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Raja serta Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman atas sikap mulia ini. Beliau menyatakan bahwa hal ini mencerminkan perhatian berkelanjutan Kerajaan dan komitmen kepemimpinan bijaksana dalam mendukung rakyat Palestina serta mempererat tali persaudaraan Islam.

Al-Syaikh menekankan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari upaya kepemimpinan untuk memfasilitasi pelaksanaan ritual haji bagi warga Palestina. Beliau menyatakan bahwa kementerian telah segera memulai pelaksanaan rencana komprehensif untuk menyediakan seluruh layanan dan fasilitas yang diperlukan bagi jemaah Palestina, mulai dari keberangkatan dari tanah air hingga kepulangan mereka, melalui sistem terpadu selama masa tinggal di Mekah dan Madinah.

Beliau menegaskan bahwa sejak diluncurkan pada tahun 1417 Hijriah, program ini telah menjamu lebih dari 64.000 jemaah dari berbagai negara, mencerminkan upaya berkelanjutan Kerajaan dalam melayani Islam dan umat Muslim serta memperkuat posisinya sebagai pusat dunia Islam dan kiblat kaum muslimin.

Read Entire Article