Mengenal Hari Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan yang Diperingati 21 Mei

2 weeks ago 21

Liputan6.com, Jakarta - Diperingati setiap tahun pada tanggal 21 Mei, UNESCO memimpin perayaan World Day for Cultural Diversity for Dialogue and Development atau Hari Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan Sedunia. Menyoroti tidak hanya kekayaan budaya dunia, tetapi juga peran penting dialog antarbudaya untuk mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Melansir situs UN, Senin (19/5/2025), diketahui bahwa dengan 89% dari semua konflik saat ini di dunia terjadi di negara-negara dengan dialog antarbudaya yang rendah serta untuk menjalin kerja sama yang efektif dan mempertahankan perdamaian, penguatan dialog antarbudaya harus menjadi prioritas.

Menurut data UNESCO, sektor budaya dan kreatif merupakan salah satu mesin pembangunan paling kuat di seluruh dunia. Sektor ini menyumbang lebih dari 48 juta pekerjaan secara global – hampir setengahnya dipegang oleh perempuan – yang mewakili 6,2% dari semua lapangan kerja yang ada dan 3,1% dari PDB global. Sektor ini juga merupakan sektor yang mempekerjakan dan menyediakan kesempatan bagi sebagian besar kaum muda di bawah usia 30 tahun.

Namun, sektor budaya dan kreatif masih belum mendapat tempat yang layak dalam kebijakan publik dan kerja sama internasional.

Berikutnya: Sejarah Hari Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan dari Adosi Resolusi

Sejarah Hari Keanekaragaman Budaya untuk Dialog dan Pembangunan dari Adosi Resolusi

Pada tahun 2001, UNESCO mengadopsi Universal Declaration on Cultural Diversity (Deklarasi Universal tentang Keanekaragaman Budaya).

Selanjutnya, pada Desember 2002, Majelis Umum PBB, dalam resolusinya 57/249, mendeklarasikan tanggal 21 Mei sebagai Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan, dan pada tahun 2015, Komite Kedua Majelis Umum PBB dengan suara bulat mengadopsi resolusi tentang Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan A/C.2/70/L.59, yang menegaskan kontribusi budaya terhadap tiga dimensi pembangunan berkelanjutan, mengakui lebih jauh keanekaragaman alam dan budaya dunia, dan mengakui bahwa budaya dan peradaban dapat berkontribusi pada, dan merupakan pendorong penting, pembangunan berkelanjutan.

Peringatan ini memberi kita kesempatan untuk memperdalam pemahaman tentang nilai-nilai keanekaragaman budaya dan untuk memajukan empat tujuan Konvensi UNESCO tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya yang diadopsi pada tanggal 20 Oktober 2005.

Untuk Apa Peringatan Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan?

Setiap tahun pada tanggal 21 Mei, Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan mengajak semua orang untuk berperan serta dalam menjembatani kesenjangan antarbudaya. Saat ini lebih sering disebut sebagai Hari Keanekaragaman.

Menurut PBB, seperti dikutip dari nationaldaycalendar, menjembatani kesenjangan ini penting untuk perdamaian, pembangunan, dan stabilitas. Ketika kita memperdalam pemahaman kita tentang nilai-nilai keanekaragaman budaya, kita dapat mencapai empat tujuan berikut:

  1. Mendukung sistem berkelanjutan untuk tata kelola budaya.
  2. Mewujudkan aliran barang dan jasa budaya yang seimbang.
  3. Mengintegrasikan budaya ke dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
  4. Mempromosikan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

Keempat tujuan ini ditetapkan selama Konvensi UNESCO tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya.

Selain mencapai tujuan-tujuan ini, merangkul budaya lain membantu kita menjalani kehidupan yang lebih memuaskan. Kepuasan ini terjadi secara intelektual, spiritual, dan moral. Bagaimana tepatnya kita merangkul budaya lain?

Semuanya dimulai dengan berdialog dengan mereka yang berbeda dari kita. Cara lain untuk menerima perbedaan adalah dengan mengembangkan rasa hormat dan saling pengertian terhadap budaya yang berbeda dan orang-orang yang memiliki keyakinan yang berbeda.

Ketika kita berfokus untuk menerima budaya lain, kita membantu meningkatkan banyak sektor kehidupan kita. Sektor-sektor ini meliputi pendidikan, sains, kesehatan, dan lingkungan. Banyak juga yang percaya bahwa menjembatani kesenjangan budaya dapat membantu memberantas kemiskinan.

Cara Memperingati Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan

UNESCO mendorong negara Anggota dan anggota masyarakat untuk ikut serta dalam peringatan Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan. Acara keberagaman budaya diadakan di seluruh dunia, meliputi konser, seminar pendidikan, lokakarya, dan pameran.

Berikut ini adalah beberapa cara Anda dapat berpartisipasi dalam peringatan Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia untuk Dialog dan Pembangunan:

  1. Kunjungi pameran seni atau museum yang didedikasikan untuk budaya lain
  2. Pelajari tentang agama lainTonton film Internasional
  3. Dengarkan tradisi musik dari budaya lain
  4. Lakukan olahraga yang berhubungan dengan budaya lain (Karate, Kriket)
  5. Masak makanan tradisional dari budaya lain
  6. Pelajari tentang perayaan tradisional dari budaya lain
  7. Jadilah relawan di organisasi yang bekerja untuk keberagaman dan inklusi
  8. Pelajari bahasa lain
Read Entire Article