Kisah Mengharukan Orang Chiang Mai, Menunggu 30 Tahun untuk Bertemu Kurniawan Dwi Yulianto

7 hours ago 2

Bola.com, Chiang Mai - Melihat kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Jumat (12/12) tentu menjadi hal yang menyakitkan bagi rakyat Indonesia maupun pendukungnya. Apalagi Skuad Garuda Muda hanya perlu satu gol lagi untuk melaju ke babak semifinal.

Hal tersebut juga dirasakan penonton lokal Chiang Mai, Tomon El De Glong. Bola.com bertemu dengan Tomon di pintu gerbang VVIP 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium, Chiang Mai saat menunggu para pemain keluar dari stadium menuju bus.

Tomon tak menjadi penonton lokal sendiri. Ada beberapa orang yang juga berdiri di dekat pagar pembatas untuk meminta tanda tangan dan foto.

Sayangya, tak ada satu pemain pun dari Timnas Indonesia U-22 yang menghiraukan mereka. Begitu juga dengan Tomon.

Sebenarnya, Tomon tak begitu tahu mengenai para pemain Skuad Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 ini. Tetapi, ia mengaku menunggu untuk melihat satu sosok legenda yang kini menjabat sebagai asisten pelatih di Skuad Garuda Muda, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Melihat Kembali setelah 30 Tahun

Penantian Tomon akhirnya terbayarkan setelah menunggu sedikit lama skuad Timnas Indonesia U-22 keluar menuju bus. Ia akhirnya menatap langsung idolanya di depan mata.

"Ya itu, Kurniawan," kata Tomon saat asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 itu berjalan menuju bus.

Tomon mengaku pernah melihat langsung aksi Kurniawan Dwi Yulianto. Kala itu, Kurniawan merupakan bagian dari skuad Timnas Indonesia di SEA Games 1995 Chiang Mai.

"Saya hanya tahu Kurniawan. Dia legenda pemain Timnas Indonesia. Saya melihatnya 30 tahun lalu saat bermain di (SEA Games 1995) Chiang Mai. Saya mengingatnya karena dia adalah seorang penyerang yang banyak mencetak gol," ujar Tomon.

Seperti diketahui, Kurniawan tercatat mencetak 3 gol sepanjang SEA Games 1995. Semua golnya dicetak dalam kemenangan telak 10-0 Timnas Indonesia atas Kamboja.

Sayangnya, kala itu Timnas Indonesia juga bernasib apes. Mereka gagal melaju ke babak semifinal setelah kalah dari Thailand dan Vietnam dalam laga yang berlangsung di 700th Anniversary of Chiang Mai Stadium.

Menyayangkan Kekalahan Skuad Garuda Muda

Tomon menyayangkan kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Ia merasa hasil Skuad Garuda Muda bisa berbeda jika ada sedikit lagi tambahan waktu.

"Ini laga yang bagus. Tetapi, gol ketiga Timnas Indonesia U-22 terlalu mepet dengan menit akhir. Saya kira jika ada tambahan lima menit lagi, pertandingan akan berakhir dengan skor 4-1 atau 5-1. Dan itu sangat mengecewakan," ujar pria yang mengaku sebagai fans Black Burn Rovers tersebut.

Meskipun kalah, Tomon mengaku terkesan dengan penampilan penyerang Timnas Indonesia U-22. Ia menyebut Jens Raven menjadi pemain terbaik pada laga kali ini.

"Saya kira pemain nomor sembilan (Jens Raven). Dia mencetak gol pada laga ini dan bermain bagus," tambah Tomon.

Jens Raven memang menjadi salah satu tokoh kunci kemenangan comeback Timnas Indonesia U-22. Meskipun bermain dari bangku cadangan, ia mampu mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Myanmar.

Doakan yang Terbaik

Tomon juga memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia. Ia berharap Skuad Garuda nantinya bisa lolos ke putaran selanjutnya Piala Asia hingga masuk ke Piala Dunia.

"Aku pikir Timnas Sepak Bola Indonesia mampu melaju ke putaran selanjutnya Piala Asia. Mungkin juga bisa masuk ke Piala Dunia selanjutnya. Teruslah melaju Indonesia," pesan dari Tomon untuk Skuad Garuda.

Tomon pun segera bergegas untuk berangkat bekerja setelah melakukan wawancara dengan bola.com. Pria yang memiliki rambut berwarna kuning itu mengatakan bahwa ia memiliki 'shift' malam pukul 21.00 di hotel tempatnya bekerja.

Read Entire Article