Kala Wanita Tertinggi dan Terpendek di Dunia Bertemu untuk Rayakan Hari Rekor Dunia

1 month ago 22

Liputan6.com, London - Wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu untuk pertama kalinya dalam sebuah jamuan minum teh bersama dalam rangka merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day ke-20.

Rumeysa Gelgi, pengembang web Turki berusia 27 tahun, dan aktris India Jyoti Amge, 30 tahun, saling berbagi cerita dan pengalaman hidup selama pertemuan mereka di hotel The Savoy di London.

Gelgi memegang Rekor Dunia Guinness (GWR) sebagai wanita tertinggi di dunia dengan tinggi 215,16 cm, sementara Amge adalah wanita terpendek di dunia dengan tinggi 62,8 cm.

"Sungguh menakjubkan bertemu Jyoti untuk pertama kalinya," kata Gelgi, seperti dilansir laman Independent, Kamis (21/11/2024).

"Terkadang kami kesulitan untuk melakukan kontak mata karena perbedaan tinggi badan, tetapi itu luar biasa. Kami memiliki kesamaan; kami berdua suka merias wajah, merawat diri, dan merawat kuku."

Amge mengatakan, "Saya terbiasa melihat orang yang lebih tinggi dari saya, tetapi saya sangat senang melihat wanita tertinggi di dunia hari ini."

"Saya senang bertemu Rumeysa, dia sangat baik hati, dan saya merasa sangat nyaman berbicara dengannya," lanjutnya.

Alami Kondisi Langka

Gelgi memiliki kondisi langka yang disebut sindrom Weaver yang menyebabkan percepatan pertumbuhan dan kelainan tulang. Kasusnya merupakan kasus ke-27 yang pernah didiagnosis, dan yang pertama di Turki.

Dia menggunakan kursi roda dan hanya bisa berdiri menggunakan alat bantu jalan untuk waktu yang singkat. Meski demikian, keterbatasannya itu tidak menghalanginya.

Amge, yang memerankan Ma Petite dalam serial TV AS American Horror Story, memiliki bentuk dwarfisme yang disebut achondroplasia.

Keduanya merupakan ikon Guinness World Record dalam edisi ulang tahun ke-70 buku tersebut.

Mereka tampil bersama ikon GWR lainnya termasuk Diana Armstrong, wanita dengan kuku terpanjang, Sultan Kosen, pria tertinggi di dunia, dan pria kuat penyandang disabilitas Dave Walsh dalam Guinness World Records 2025.

"Guinness World Records adalah tentang merayakan perbedaan, dan dengan mempertemukan kedua wanita ikonik yang luar biasa ini, mereka dapat berbagi perspektif mereka tentang kehidupan satu sama lain dan juga dengan kita," tutur pemimpin redaksi GWR Craig Glenday.

"Ikon Guinness World Records adalah para pemegang rekor yang benar-benar mewujudkan semangat GWR."

"Mereka datang dari semua bidang, dari sains dan teknologi, olahraga, seni, dan media, dan juga merupakan pemegang rekor yang berdedikasi yang kita lihat dari tahun ke tahun," imbuhnya.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |