Tragedi di Pasar Natal Jerman: Korban Tewas Bertambah Jadi 5 Orang, Ratusan Lainnya Terluka

13 hours ago 2

Liputan6.com, Berlin - Sebuah insiden tragis mengguncang pasar Natal di kota Magdeburg, Jerman Timur, pada Jumat malam (20/12/2024), ketika sebuah mobil SUV hitam jenis BMW melaju kencang sejauh 400 meter melalui kerumunan.

Dilansir BBC, Minggu (22/12), korban tewas dalam kejadian yang berlangsung selama tiga menit itu bertambah jadi lima orang, termasuk seorang anak berusia sembilan tahun.

Sementara itu, update terbaru menyebut bahwa insiden ini juga melukai lebih dari 200 orang lainnya, dengan 41 korban berada dalam kondisi kritis.

Pelaku, yang diidentifikasi oleh media lokal sebagai Taleb al-Abdulmohsen, seorang pria berusia 50 tahun asal Arab Saudi, kini berada dalam tahanan polisi.

Al-Abdulmohsen, yang tiba di Jerman pada tahun 2006 sebagai pengungsi dan bekerja sebagai psikiater di Bernburg, diduga memasuki area pasar melalui jalur khusus kendaraan darurat.

Polisi menyatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan pelaku bertindak sendiri.

Penyelidikan Masih Berlangsung

Jaksa penuntut Horst Walter Nopens mengungkapkan bahwa penyelidikan masih berlangsung, dengan dugaan bahwa motif serangan ini terkait ketidakpuasan terhadap perlakuan terhadap pengungsi asal Saudi di Jerman.

Meski demikian, al-Abdulmohsen tidak memiliki hubungan dengan ekstremisme Islam, dan unggahan di media sosialnya menunjukkan kritik terhadap agama Islam. Pelaku juga dikenal sebagai aktivis yang membantu mantan Muslim melarikan diri dari penganiayaan di negara-negara Teluk.

Sekitar 100 petugas polisi, medis, dan pemadam kebakaran, ditambah 50 personel layanan penyelamatan, segera tiba di lokasi untuk menangani situasi.

Reiner Haseloff, pemimpin negara bagian Saxony-Anhalt, memastikan bahwa prioritas utama adalah mendukung para korban dan keluarga mereka.

Sementara itu, sumber dari pemerintah Saudi mengklaim telah mengirimkan empat pemberitahuan resmi kepada otoritas Jerman mengenai pandangan ekstrem al-Abdulmohsen.

Namun, klaim ini dipertanyakan oleh pakar kontra-terorisme, yang menduga hal ini bisa menjadi kampanye disinformasi untuk mendiskreditkan al-Abdulmohsen, yang dikenal membantu wanita Saudi mencari suaka di Jerman.

Pelaku kini tengah diinterogasi, dan jaksa penuntut berencana menjeratnya dengan tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Read Entire Article
Opini Umum | Inspirasi Hidup | Global |