:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100594/original/084068800_1737291841-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_1.jpg)
1/7
Foto udara menunjukkan para pengungsi Palestina yang kembali ke kamp pengungsi Jabalia yang hancur akibat perang di Jalur Gaza utara pada 19 Januari 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100595/original/013142800_1737291844-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_2.jpg)
1/7
Menyusul pemberlakuan kesepakatan gencatan antara Israel dan milisi Hamas dimulai pada pukul 11.15 waktu setempat, ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke rumah atau tempat asal mereka pada Minggu (19/1/2025). (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100596/original/055537200_1737291845-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_4.jpg)
1/7
Sempat mengalami penundaan karena kesalahan teknis, kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza dinyatakan mulai berlaku per Minggu 19 Januari 2025. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100597/original/014345400_1737291846-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_5.jpg)
1/7
Ribuan warga Gaza yang selama ini mengungsi dan hidup berpindah-pindah menyambut gembira kesepakatan gencatan senjata ini. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100598/original/079684300_1737291846-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_6.jpg)
1/7
Mereka kembali dengan membawa tenda, pakaian, serta barang-barang pribadi menuju rumah mereka. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100599/original/001877500_1737291848-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_3.jpg)
1/7
Mereka berharap kesepakatan gencatan senjata membuka peluang kemungkinan mengakhiri perang yang terjadi selama hampir 15 bulan dan memakan korban puluhan ribu jiwa. (Omar AL-QATTAA/AFP)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5100600/original/077167500_1737291848-20250119-Kondisi_Kamp_Jabala-AFP_7.jpg)
1/7
Untuk diketahui, berdasar catatan otoritas kesehatan setempat, perang yang terjadi hampir 15 bulan tersebut telah menewaskan hampir 47.000 warga Palestina yang sebagian besar wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 110.700 lainnya. (Omar AL-QATTAA/AFP)