8 Selebriti Pendukung Kamala Harris di Pilpres AS, Ada Pemenang Oscar dan Grammy

Liputan6.com, Jakarta - Dengan semakin dekatnya pemilihan presiden Amerika Serikat pada tanggal 5 November 2024, semakin banyak figur publik yang secara vokal mendukung salah satu dari dua kandidat pada pilpres AS tersebut. Calon dari Partai Demokrat, Kamala Harris dan pasangannya Tim Walz berhasil mengumpulkan dukungan dari berbagai figur publik, seperti musisi dan aktor terkenal.

Sejak Presiden Amerika Serikat saat ini dan mantan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengundurkan diri dari pencalonan presiden pada tanggal 21 Juli 2024, partai tersebut telah menunjuk dan mendukung Harris, yang saat ini menjabat sebagai wakil presiden, sebagai kandidat dalam pilpres AS kali ini.

Kamala Harris adalah wanita pertama dan orang keturunan Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden Amerika Serikat. Ia terpilih untuk menduduki jabatan ini setelah pasangannya, Joe Biden, memenangkan pemilihan presiden AS terakhir pada tahun 2020. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Senator AS yang mewakili California dan Jaksa Agung California.

Memenangkan dukungan dari partainya, Harris maju menjadi calon dari Partai Demokrat, menggandeng Gubernur Minnesota, Tim Walz, sebagai pasangannya. Namun partainya bukan satu-satunya dukungan yang ia dapatkan

Melansir sebuah polling popularitas dari The New York Times pada Selasa (5/11/2024), Harris sepertinya terlihat memenangkan lebih banyak hati rakyat daripada lawannya, calon dari Partai Republik, Donald Trump.

Di antara para pendukungnya, Harris telah menarik dukungan dari beberapa tokoh publik populer, terutama di industri hiburan. 

Berikut adalah delapan artis atau selebriti yang menunjukkan dukungan mereka ke Kamala Harris:

Setelah debat calon presiden antara Harris dan Trump yang terjadi pada awal September lalu, penyanyi terkenal Taylor Swift menunjukkan dukungannya terhadap pasangan Partai Demokrat, Harris-Walz, dengan mengunggah sebuah post Instagram.

Melansir dari NBC News (5/11), Taylor Swift dengan jelas menyatakan bahwa ia akan memberikan suaranya kepada Harris-Walz. 

“Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz pada Pemilu Presiden 2024,” kata Swift dalam unggahannya di Instagram di mana ia diikuti oleh lebih dari 283 juta orang. 

Menurut Swift, Harris merupakan pemimpin yang tepat untuk memperjuangkan hak-hak dan tujuannya. Ia menambahkan, “Saya pikir dia adalah seorang pemimpin yang mantap dan berbakat dan saya yakin kita dapat mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan dan bukan kekacauan.”

Swift melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia “kagum” dengan pemilihan Tim Walz sebagai pasangannya, memuji sang gubernur sebagai pejuang “hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak wanita untuk memiliki tubuhnya.”

“Saya telah melakukan riset, dan saya telah menentukan pilihan saya,” tambah artis peraih Grammy ini. “Riset Anda adalah milik Anda, dan pilihan ada di tangan Anda,” lanjutnya.

Sebelumnya, telah beredar hoax berupa gambar-gambar yang dibuat kecerdasan buatan (AI) bahwa Swift mendukung pasangan calon partai Republik, Trump-Vance. Dalam post yang sama, Swift membantah tuduhan tersebut.

Tentang hoaks tersebut, Swift berkata, “hal ini membawa saya pada kesimpulan bahwa saya harus sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai pemilih. Cara paling sederhana untuk memerangi misinformasi adalah dengan kebenaran.”

Seperti Taylor Swift, duo musisi bersaudara, Billie Eilish dan Finneas menunjukkan dukungan mereka kepada pasangan Harris-Walz melalui post di Instagram.

Mengutip dari Deadline (5/11), postingan kedua musisi ini diunggah bertepatan dengan National Voter Registration Day atau Hari Registrasi Pemilih Nasional. Mereka merayakan hari ini dengan mendorong para pengikut akun instagram mereka untuk mendaftar, memberikan suara lebih awal, dan memilih pasangan Kamala Harris-Tim Walz.

“Kami memilih Kamala Harris dan Tim Walz karena mereka berjuang untuk melindungi kebebasan reproduksi, planet kita dan demokrasi kita,” kata Eilish.

Finneas menambahkan, “Kita tidak bisa membiarkan para ekstremis mengendalikan hidup kita, kebebasan kita, dan masa depan kita. Satu-satunya cara untuk menghentikan mereka dan agenda Proyek 2025 yang berbahaya adalah dengan memberikan suara dan memilih Kamala Harris.”

Eilish menutup video tersebut dengan ajakan serius untuk menggunakan hak pilih. Sang musisi pemenang Grammy tersebut mengatakan, “gunakan hak pilih kalian seolah-olah hidup kalian bergantung pada pilihan kalian, karena memang demikian.”

Aktor pemenang Oscar, George Clooney, merupakan salah satu selebriti yang vokal secara politis. Sejak pilpres AS 2008, Clooney konsisten mendukung calon-calon partai Demokrat, termasuk Barack Obama pada tahun 2008 dan 2012, Hillary Clinton pada tahun 2016, dan Joe Biden pada tahun 2020. Jadi, dukungannya terhadap Kamala Harris pada pilpres kali ini tidak mengejutkan.

Clooney telah memberi dukungannya terhadap Harris segera setelah Biden keluar dari pilpres AS pada akhir Juli, setelah Clooney sendiri meminta Biden untuk mundur sebagai calon presiden.

Melansir dari Deadline (5/11), pada awal Juli, Clooney menerbitkan sebuah op-ed yang meminta Biden untuk mundur dari pilpres setelah ia menjadi pembawa acara penggalangan dana untuk Biden pada 15 Juni. 

Clooney menulis, “Sungguh memilukan untuk mengatakannya, tapi Joe Biden yang bersama saya tiga minggu lalu di acara penggalangan dana itu bukanlah Joe Biden yang ‘sangat hebat’ di tahun 2010. Dia bahkan bukan Joe Biden di tahun 2020. Dia adalah orang yang sama dengan yang kita saksikan dalam debat.” Op-ed Clooney tersebut menandakan penurunan dukungan secara menyeluruh dari kalangan dunia hiburan terhadap Biden.

Setelah mundurnya Biden dari pilpres AS, Clooney menunjukkan dukungannya terhadap Kamala Harris, dan memberikan pujian kepada Presiden Joe Biden yang telah “menyelamatkan demokrasi sekali lagi.”

 “Presiden Biden telah menunjukkan apa itu kepemimpinan sejati. Dia menyelamatkan demokrasi sekali lagi. Kami semua sangat bersemangat untuk melakukan apa pun yang kami bisa untuk mendukung Wakil Presiden Harris dalam upaya bersejarahnya,” ujarnya.

Aktris terkenal Jennifer Lawrence yang sedang mengerjakan dua film dokumenter tentang hak-hak perempuan: Bread and Roses dan Zurawski v Texas, telah menunjukkan dukungannya kepada Kamala Harris yang menurutnya merupakan kandidat yang “melindungi hak-hak reproduksi.”

Dikutip dari The Hollywood Reporter (5/11), Lawrence menyatakan bahwa kebijakan tentang aborsi menjadi alasannya mendukung kandidat Partai Demokrat tersebut. Menurutnya, pilpres ini memiliki pemilu memiliki andil dalam aborsi. 

“Saya memilih Kamala Harris karena saya pikir dia adalah kandidat yang luar biasa, dan saya tahu dia akan melakukan apa pun yang dia bisa untuk melindungi hak-hak reproduksi. Itulah yang paling penting, untuk tidak membiarkan seseorang masuk ke Gedung Putih yang akan melarang aborsi,” ujarnya.

Salah satu film dokumenter yang ia produksi, Zurawski v Texas, menceritakan kisah 20 wanita yang menggugat negara bagian Texas karena mereka mengatakan bahwa undang-undangnya yang membatasi aborsi mencegah mereka menerima prosedur yang diperlukan secara medis. 

Lawrence mengatakan bahwa para wanita yang digambarkan dalam Zurawski v Texas “telah mengalami apa yang tidak seharusnya dialami oleh manusia,” dan sang aktris percaya bahwa mereka dapat membantu merepresentasikan sisi manusiawi dari politik. “Mereka menampilkan (pengalaman mereka) agar tidak terjadi pada wanita lain,” lanjutnya tentang film tersebut. 

Lawrence juga menambahkan bahwa film dokumenter tersebut dapat “mencerahkan gagasan orang tentang apa itu aborsi dan mengapa orang-orang tertentu membutuhkan aborsi - dan mengapa sangat penting untuk menjauhkan para legislator dari keluarga dan dari ruang praktik dokter... Undang-undang ini dibuat oleh sembarang pria kulit putih, dan tidak dibuat oleh penyedia layanan kesehatan.”

Pada akhirnya, sang aktris menekankan, “ambil tindakan dengan memberikan suara. Hal terpenting yang dapat kita lakukan saat ini adalah memberikan suara.”

Penyanyi keturunan Filipina-Amerika yang tengah naik daun di kalangan Gen Z, Olivia Rodrigo, juga telah angkat suara mengenai dukungannya terhadap Kamala Harris.

Seperti Jennifer Lawrence, penyanyi muda berumur 21 tahun ini juga mendukung sikap politisi Demokrat tersebut terhadap hak-hak reproduksi.

Melansir dari Variety (5/11), Rodrigo menunjukkan dukungannya kepada Harris melalui Instagram. Melalui platform media sosial itu, Rodrigo mengunggah sebuah video dari @thenewsmovement yang menunjukkan pidato pertama Harris sebagai bagian dari kampanye pemilihannya di West Allis, Wisconsin. Dalam video tersebut, Harris mengkritik sikap mantan Presiden Donald Trump terhadap aborsi dan mendukung hak-hak reproduksi. Rodrigo memberikan emoji tangan pujian di atas video tersebut.

Dalam video tersebut, Harris terlihat menyatakan, “dan kami yang percaya pada kebebasan reproduksi akan menghentikan larangan aborsi ekstrem Donald Trump karena kami percaya bahwa perempuan dapat membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri dan tidak perlu diatur oleh pemerintah.” Ia melanjutkan, “dan ketika Kongres meloloskan undang-undang untuk memulihkan kebebasan reproduksi, sebagai presiden Amerika Serikat, saya akan menandatanganinya menjadi undang-undang.”

Ini bukan interaksi pertama Rodrigo dengan Harris, karena keduanya bertemu selama kunjungannya ke Gedung Putih pada Juli 2021. Saat itu, Presiden Joe Biden meminta Rodrigo untuk membantu mengajak anak-anak muda untuk divaksinasi selama krisis COVID-19. Setelah kunjungan tersebut, Harris mengunggah fotonya bersama Rodrigo di Instagram.

Aktor yang dikenal dengan perannya sebagai Iron Man di berbagai film Marvel, Robert Downey Jr., menunjukkan dukungannya terhadap Kamala Harris melalui sebuah video bersama para aktor seri film Avengers lainnya. 

Melansir dari The Guardian (5/11), dalam sebuah video yang diposting pertama kali di Vanity Fair pada Kamis (31/10) lalu, aktor Robert Downey Jr. (aktor Iron Man), Scarlett Johansson (Black Widow), Mark Ruffalo (Hulk), Don Cheadle (War Machine), Chris Evans (Captain America), Danai Gurira (Okoye), dan Paul Bettany (Vision) bercanda dengan karakter mereka masing-masing di Marvel Cinematic Universe (MCU) sambil mengajak para penonton untuk mencoblos Harris.

Video yang berdurasi sekitar 90 detik ini dibuka dengan para aktor yang menerima panggilan video dari Johansson. Kemudian, mereka bertukar pikiran tentang ide slogan untuk Harris, dan akhirnya sepakat untuk memilih “Down with Democracy” atau “Mendukung Demokrasi”. Mereka lalu mengembangkan slogan itu menjadi sebuah video kampanye Harris-Walz yang bergaya Marvel dengan musik dramatis dan grafis bergaya komik. Cuplikan di akhir video itu mendorong para penonton untuk memberikan suara mereka pada hari pemilu AS, 5 November.

Saat membagikan video tersebut di X, Ruffalo menulis: “Jangan lewatkan pemilu ini. Ini adalah salah satu di mana kita akan kalah besar: Project 2025, hak-hak reproduksi perempuan, perubahan iklim, hak-hak LGBTQIA+, pendidikan publik, keringanan utang mahasiswa, Affordable Care Act, Jaminan Sosial, dan saat ini, vaksin penyelamat nyawa. Hal ini nyata dan akan terjadi pada Anda.”

Johansson memulai proyek video ini dengan menghubungi rekan-rekannya sesama alumni MCU melalui grup chat dan mengingatkan mereka: “Kami memiliki banyak orang yang hebat di sini, dan akan sangat menyenangkan untuk bersatu... dengan harapan dapat menciptakan sedikit momen viral untuk Kamala.”

Rapper terkenal, Eminem, memberikan dukungannya untuk Kamala Harris dan tampil pada salah satu acara kampanyenya di kampung halaman sang musisi, Detroit.

Melansir dari Variety (5/11), dalam kampanye Harris pada akhir Oktober lalu, rapper ini tampil di panggung diiringi dengan salah satu lagunya, “Not Afraid”. Eminem membuka pidatonya dengan mengajak orang-orang untuk menggunakan hak pilih mereka.

“Seperti yang kalian ketahui, kota Detroit dan seluruh negara bagian Michigan sangat berarti bagi saya. Dan menjelang pemilihan ini, sorotan tertuju pada kita lebih dari sebelumnya, dan saya pikir penting untuk menggunakan suara Anda, jadi saya mendorong semua orang untuk keluar dan memberikan suara,” tuturnya.

Eminem menyoroti hak kebebasan berbicara dengan aman dan menyatakan kepercayaannya bahwa Harris dapat melindungi hak itu.

“Saya juga berpikir bahwa orang tidak perlu takut untuk mengekspresikan pendapat mereka, dan saya rasa tidak ada orang yang menginginkan Amerika di mana orang khawatir tentang pembalasan, atau apa yang akan dilakukan orang lain jika pendapat Anda diketahui. Saya rasa Wakil Presiden Harris mendukung masa depan negara ini di mana kebebasan-kebebasan tersebut dan banyak kebebasan lainnya akan dilindungi dan ditegakkan,” ujar rapper tersebut.

Pada pilpres sebelumnya, Eminem mendukung Joe Biden-Kamala Harris dengan iklan kampanye yang menampilkan lagunya “Lose Yourself”. 

Dia juga sangat kritis terhadap mantan Presiden Donald Trump dan partai Republik di masa lalu. Tahun lalu, sebuah klip wawancara muncul di mana ia mengatakan bahwa Trump telah “mencuci otak” para pengikutnya “untuk berpikir bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi. Tidak ada yang terjadi.” 

Pada tahun 2017, saat melakukan freestyle berjudul “The Storm” di BET Hip Hop Awards, ia menyebut Trump sebagai “rasis” dan mengatakan “kami sangat membenci Trump.”

Bintang pop Hollywood Jennifer Lopez menyatakan dukungannya dan berkampanye untuk calon presiden AS Kamala Harris.

Dukungan tersebut dilakukan ketika Partai Demokrat berusaha untuk menarik pemilih Hispanik di tahap akhir pemilihan yang sangat ketat.

Dilansir Malay Mail (31/10), penyanyi berusia 55 tahun itu merupakan salah satu bintang keturunan Puerto Rico, yang secara terbuka mendukung Harris.

Penyanyi yang terkenal dengan sebutan JLo ini pun menegaskan pentingnya pemungutan suara di negara bagian Nevada yang penting, serta menjelaskan alasannya mendukung Harris.

"Para artis dan tokoh masyarakat ini adalah suara tepercaya bagi jutaan orang Amerika, yang mendengarkan musik mereka, mengikuti mereka di media sosial, atau terinspirasi oleh mereka," kata tim kampanye Harris dalam sebuah pernyataan.

"Tim kampanye Harris-Walz percaya bahwa dengan menggunakan suara mereka untuk menunjukkan taruhan pemilihan ini, mereka akan semakin mendorong dan memobilisasi orang untuk memilih."

Dukungan dari JLo hingga penyanyi Ricky Martin, yang memiliki puluhan juta pengikut di media sosial, mendorong Harris untuk membagikan video kampanyenya yang menargetkan pemilih di Puerto Rico.