Liputan6.com, London - Tepat 75 tahun yang lalu, dua orang dilaporkan tewas akibat badai hebat dan tornado yang melanda wilayah selatan Inggris pada 21 Mei 1950. Sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka setelah tersambar petir dan terkena dampak angin kencang yang menyebabkan kerusakan besar pada properti di sekitar London.
Laporan dari BBC On This Day yang dikutip pada Rabu (21/5/2025) menyebut bahwa kedua korban tewas adalah Frederick Cast dan James Perry, warga Kempston, Bedfordshire. Mereka tersambar petir dan meninggal saat berusaha mencari tempat berlindung.
Tiga orang lainnya yang bersama mereka mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Kerusakan paling parah terjadi akibat tornado yang muncul pada sore hari di Buckinghamshire.
Sejumlah saksi mata saat itu menggambarkan awan hitam pekat terlihat mengumpul di cakrawala, lalu dengan cepat berubah menjadi kolom tornado berwarna gelap.
Tornado tersebut menyapu sejumlah kota dan desa di bagian utara London hingga mencapai dataran rendah Cambridgeshire, meninggalkan jejak kehancuran di sepanjang jalurnya.
Di Desa Linslade, Buckinghamshire, angin kencang menghancurkan ratusan rumah dan bangunan lainnya ketika melintas di jalan-jalan dan lahan sekitar.
Seorang warga, Tony Birch, saat itu menggambarkan situasinya "Ketika kami melihat ke luar sisi rumah, awan tampak berkumpul ke berbagai arah,” ucap salah satu warga, Tony Birch.
"Saya yakin saya melihat sumber sebenarnya dari tornado itu," tambah Tony Birch
Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Sejumlah jalan di kawasan permukiman dilaporkan kehilangan atap rumah, dan perabotan di dalam rumah rusak akibat hujan deras yang turun setelah tornado menerjang.
Puluhan warga kehilangan tempat tinggal, dan tim relawan segera dikerahkan untuk membantu para korban.
Pemandangan luar biasa terjadi saat angin menyapu kawasan: ratusan pohon tercabut, terangkat ke udara, dan jatuh di tempat yang jauh dari lokasi semula.
Tornado juga mengangkat mobil-mobil yang terparkir, ternak sapi, serta kuda, lalu membuangnya ke ladang-ladang terdekat.
Menurut kesaksian warga, lebar tornado di beberapa titik mencapai 50 yard sekitar 45,7 meter, meski di titik lain menyusut hingga hanya 5 yard sekitar 4,6 meter.
Dalam waktu kurang dari satu jam, tornado itu melintasi desa dari ujung ke ujung, namun meninggalkan kerugian material yang ditaksir mencapai ratusan poundsterling.
Kota-kota lain yang berada di jalur tornado juga terkena dampak parah.
Sekitar setengah mil dari Linslade, di kota Leighton Buzzard, sebuah toko di jalan utama tersambar petir dan terbakar. Sementara itu, di Ely, Cambridgeshire, sebuah bus tingkat dilaporkan terbalik.
Peringatan banjir juga sempat dikeluarkan untuk kawasan tersebut, mengingat cuaca ekstrem saat itu diperkirakan belum akan mereda.
Lintasan tornado tahun 1950 itu setidaknya sepanjang 66 mil sekitar 106 meter. Lintasan itu tetap menjadi lintasan tornado terpanjang yang pernah tercatat di Inggris, dan dengan durasi dua setengah jam, tornado itu merupakan tornado terpanjang yang pernah tercatat di Eropa.
Di Linslade saja, 200 rumah rusak, 50 di antaranya rusak parah. Kementerian Perbekalan membagikan 450 terpal untuk menutupi atap yang rusak.
Korban badai lainnya adalah Jennifer Margaret Reeves yang berusia delapan tahun, yang tersapu oleh banjir dan tenggelam.
Satu atau dua tornado dilaporkan terjadi setiap tahun di Inggris, dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Sebagian besar tornado hanya terjadi di area yang sangat terbatas, dan menyebabkan kerusakan pada area sempit yang panjangnya tidak sampai beberapa mil.
Umumnya, hal itu terjadi akibat badai petir yang dahsyat, dan disebabkan oleh arus udara yang kuat dalam awan badai yang menciptakan pusaran angin berkecepatan tinggi.