Liputan6.com, Moskow - Sebuah bom mobil menewaskan seorang jenderal Rusia pada hari Senin (22/12/2025). Insiden ini menjadi pembunuhan ketiga terhadap perwira militer senior Rusia dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.
Para penyelidik menyatakan bahwa Ukraina kemungkinan berada di balik serangan tersebut.
"Letnan Jenderal Fanil Sarvarov (56), kepala Direktorat Pelatihan Operasional di Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, meninggal dunia akibat luka-lukanya," kata Svetlana Petrenko, juru bicara Komite Investigasi Rusia, lembaga penyelidikan kriminal tertinggi di negara itu seperti dilansir Associated Press.
"Para penyelidik sedang menindaklanjuti berbagai kemungkinan terkait pembunuhan ini. Salah satu dugaan yang diselidiki adalah bahwa kejahatan tersebut diatur oleh dinas intelijen Ukraina," ujar Petrenko.
Sejak Moskow mengirim pasukan ke Ukraina hampir empat tahun lalu, otoritas Rusia berulang kali menuduh Kyiv berada di balik sejumlah pembunuhan terhadap perwira militer dan tokoh publik di Rusia. Ukraina telah mengakui bertanggung jawab atas beberapa di antaranya. Namun hingga saat ini, Ukraina belum memberikan komentar mengenai kematian Sarvarov.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin telah diberi laporan mengenai pembunuhan Sarvarov. Ia menyebut Sarvarov pernah bertempur di Chechnya dan terlibat dalam operasi militer Rusia di Suriah.
Pembunuhan Petinggi Militer Rusia Lainnya
Lebih dari setahun lalu, Letnan Jenderal Igor Kirillov, kepala pasukan perlindungan nuklir, biologi, dan kimia militer Rusia, tewas akibat bom yang disembunyikan di sebuah skuter listrik di luar gedung apartemennya. Dalam serangan itu, asisten Kirillov ikut terbunuh. Dinas keamanan Ukraina mengklaim bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Seorang pria asal Uzbekistan dengan cepat ditangkap dan didakwa atas pembunuhan Kirillov, yang menurut penyelidikan dilakukan atas perintah dinas keamanan Ukraina.
Presiden Putin kala itu menyebut pembunuhan Kirillov sebagai sebuah "kesalahan besar" dari badan-badan keamanan Rusia. Ia menegaskan bahwa lembaga-lembaga tersebut harus belajar dari kejadian itu dan meningkatkan efektivitas kerja mereka.
Pada bulan April, perwira senior Rusia lainnya, Letnan Jenderal Yaroslav Moskalik, yang menjabat sebagai wakil kepala departemen operasional utama di Staf Umum, tewas akibat alat peledak yang dipasang di mobilnya. Mobil diparkir di dekat gedung apartemennya, tidak jauh dari Moskow. Seorang tersangka pelaku segera ditangkap setelah kejadian tersebut.
Beberapa hari setelah pembunuhan Moskalik, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa ia menerima laporan dari kepala badan intelijen luar negeri Ukraina mengenai "likuidasi" tokoh-tokoh militer tinggi Rusia. Ia menambahkan bahwa keadilan pasti datang, meskipun tidak secara langsung menyebut nama Moskalik.
Upaya Mengubah Peta Konflik
Ukraina, yang jumlah pasukannya lebih kecil dibandingkan militer Rusia yang lebih besar dan lebih lengkap persenjataannya, kerap berupaya mengubah jalannya konflik dengan melakukan serangan-serangan tidak terduga.
Pada bulan Agustus tahun lalu, pasukan Ukraina melancarkan serbuan mendadak ke wilayah Kursk di Rusia, di saat mereka tengah berjuang menahan serangan Rusia di banyak sektor garis depan. Meskipun pasukan Rusia akhirnya berhasil memukul mundur mereka, serbuan tersebut sempat mengalihkan sumber daya militer Rusia dari wilayah lain dan meningkatkan moral pasukan Ukraina.
Ukraina juga berulang kali menyerang Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam menggunakan drone laut dan rudal. Serangan-serangan ini memaksa Rusia memindahkan kapal-kapal perangnya serta membatasi skala operasi militernya di kawasan tersebut.
Pada bulan Juni, kawanan drone yang diluncurkan dari truk-truk menargetkan pangkalan pembom di berbagai wilayah Rusia. Ukraina menyatakan lebih dari 40 pengebom jarak jauh mengalami kerusakan atau hancur, sementara Moskow mengklaim hanya beberapa pesawat yang terdampak.
Sementara itu, para pejabat Barat menuduh Rusia menjalankan kampanye di luar medan perang, dengan menyatakan bahwa Moskow mengatur puluhan aksi gangguan dan sabotase di berbagai negara Eropa sebagai bagian dari upaya untuk melemahkan dukungan terhadap Ukraina. Rusia membantah tuduhan tersebut.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3161200/original/029559100_1592983793-200624_Ilustrasi_Tinju.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455303/original/090641400_1766644470-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5455298/original/062392100_1766644468-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451719/original/043420800_1766349034-IMG_0950.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5440982/original/029784500_1765449160-Bonnie_Blue.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3389842/original/074746100_1614591577-Screenshot__79_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453741/original/039154600_1766491712-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450383/original/056206600_1766140719-01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5272602/original/081614300_1751589860-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452735/original/093012300_1766456226-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5451696/original/038503200_1766333766-Michi.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406089/original/006566900_1762512009-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5161503/original/090966100_1741846958-1741840983693_penyebab-autis.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5032120/original/020113400_1733123995-fotor-ai-2024120214155.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423821/original/058306800_1764096334-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380909/original/004147800_1760438190-Ilustrasi_perundungan_di_Grobogan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5405703/original/088328900_1762495927-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5369993/original/045407100_1759484291-WhatsApp_Image_2025-10-03_at_16.34.53.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3980259/original/059576700_1648689083-220331_OPINI__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293741/original/045684500_1753341485-2148817396.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406319/original/030571500_1762537820-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406988/original/070457800_1762657462-uld_pb.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5398804/original/020121200_1761897445-Abdul_Rauf.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5293058/original/065406200_1753281729-WhatsApp_Image_2025-07-23_at_20.48.39.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355962/original/087526300_1758388524-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403042/original/097694400_1762315278-job_fair_disabilitas_pramono_anung.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402912/original/011979600_1762310973-skrining_retina_1.jpg)