Delegasi Sekolah Militer Korea Utara Akan Kunjungi Rusia, Ada Apa?

6 days ago 18

Liputan6.com, Pyongyang - Delegasi dari salah satu sekolah militer paling bergengsi di Korea Utara bertolak ke Rusia di tengah menguatnya kerja sama pertahanan antara kedua negara. Kabar ini dilaporkan media pemerintah Korea Utara pada Selasa (1/7/2025).

Delegasi tersebut dipimpin oleh Kim Kum-chol, Presiden Universitas Militer Kim Il Sung, yang berangkat dari Pyongyang sehari sebelumnya untuk mengunjungi Akademi Militer Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, demikian dilaporkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Meski tidak ada pernyataan resmi mengenai agenda kunjungan ini, langkah tersebut diyakini bertujuan mempererat pertukaran dan kerja sama antara institusi pendidikan militer Korea Utara dan Rusia, dikutip dari laman Anadolu Agency, Rabu (2/7).

Kunjungan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu kembali menyambangi Pyongyang, yang menjadi lawatannya kedua dalam rentang waktu kurang dari dua pekan. Kim Kum-chol sendiri terakhir kali berkunjung ke Rusia pada Juli 2024, tak lama setelah Korea Utara dan Rusia meneken perjanjian pertahanan bersama.

Nama Kim termasuk dalam daftar warga Korea Utara yang dikenai sanksi oleh Amerika Serikat pada Desember tahun lalu, menyusul dukungan Pyongyang terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Universitas Militer Kim Il Sung yang ia pimpin merupakan lembaga elite yang mencetak perwira-perwira militer Korea Utara, dinamai dari pendiri negara tersebut.

Pengiriman minyak ilegal ke Korea Utara terus berlangsung, meski negara itu mendapatkan sanksi PBB. Amerika Serikat dan sekutunya ingin menegakkan sanksi PBB, tapi kurang mendapat dukungan dari Rusia dan Tiongkok. Simak laporan VOA dari Laut China Ti...

Pengiriman Banyak Pasukan Korut ke Rusia

Di lain pihak, stasiun televisi pemerintah Korea Utara baru-baru ini menayangkan gambar Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un yang tampak berduka saat memimpin upacara penyambutan jenazah prajurit Korea Utara yang tewas dalam perang Rusia-Ukraina. Dalam siaran yang dirilis Korean Central Television itu, Kim Jong Un terlihat meletakkan bendera nasional di atas peti jenazah dengan wajah muram.

Sementara itu, badan intelijen Korea Selatan pekan lalu mengungkap bahwa Korea Utara kemungkinan akan mengirim lebih banyak pasukan ke Rusia dalam dua bulan mendatang. Langkah ini menyusul penandatanganan kemitraan strategis antara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni 2024 di Pyongyang, yang juga membuka jalan bagi pengerahan ribuan tentara Korea Utara untuk membantu Rusia di Ukraina.

Shoigu sendiri belum lama ini mengatakan Korea Utara akan mengirim sekitar 6.000 personel, yang terdiri dari 1.000 insinyur tempur dan 5.000 pasukan konstruksi militer. Mereka disebut akan terlibat dalam operasi pembersihan ranjau dan pembangunan kembali di wilayah Kursk, Rusia, yang berbatasan langsung dengan Ukraina.

Pada April lalu, badan intelijen Korea Selatan memperkirakan Korea Utara telah kehilangan sekitar 4.700 personel akibat bertempur bersama pasukan Rusia dalam konflik di Ukraina, dengan 600 di antaranya dipastikan tewas.

Read Entire Article